Puluhan Imigran Afganistan dan Pakistan Diamankan

Riau | Rabu, 16 Mei 2012 - 08:35 WIB

DUMAI (RP)- Warga Afganistan dan Pakistan terus berusaha mengungsi dari negaranya yang saat ini dalam suasana konflik.

Pada Selasa (15/5) pukul 04.00 WIB jelang Subuh kemarin, Kodim 0303 Bengkalis menemukan sedikitnya 22 imigran asal dua negera tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Mereka diamankan Kodim 0303 Bengkalis di Tanjung Leban, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis. 22 imigran ini menaiki travel Putra Kampar yang dikemudikan oleh Rudi Susanto (28), warga Jalan Tanjung Rambutan, Air Tiris, Kampar.

Dari 22 imigran itu, terdapat seorang bayi berumur  1,3 tahun atas nama Abdul Jab. Saat ini, puluhan imigran itu diamankan di kantor Imigrasi Dumai Jalan Yos Sudarso. Jika selesai seluruh administrasi, petang Selasa (15/5) kemarin seluruh imigran itu akan diberangkatkan ke Rumah Detensi (Rudenim) Pekanbaru.

Nama imigran itu di antaranya Husein Ali (22), M Ali (31), Rajaf Alif (58), M Siras (47), Abdul Ahad (34), Riza (15), Ami (16), Habos (50), Khan Ali (25), Jaber Khafari (16), Bhasyaharaf Husein (15), Makbul Husein (17), Sajid Husein (15), M Riza (35), Mahdiya (8), Abdul Jab (1,3), Syarifah (35), Alishi (15), Hajeeza (50), M Asraf Husein (16), M Ali (36), Sajid (20).

Informasi ini disampaikan Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Dumai, Abdulah Reni Simanungkalit melalui Kasi Pengawasan dan Penindakan Imigrasi (Wasdakim) Yusuf Rinjani Selasa (15/5) kemarin.

‘’Saat ini kita sedang menyiapkan administrasi imigran untuk dikirim ke Rudenim Pekanbaru,’’ katanya.

Puluhan imigran gelap itu dua di antaranya dari Pakistan yakni atas nama M Siras (47) dan Bhasyaraf Husein (15). Selebihnya berasal dari Afganistan.

‘’Sebelumnya puluhan imigran gelap itu terlebih dahulu berangkat dari Malaysia menuju Dumai dengan menggunakan kapal laut. Selanjutnya menggunakan jalan darat dan selanjutnya melalui darat menuju Jakarta. Namun belum sampai tujuan sudah ketahuan,’’ katanya.

Kakanim menegaskan, puluhan imigran itu bukan ditangkap namun ketahuan oleh aparat karena tidak mempunyai dokumen lengkap.(nzr)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook