SIAK (RIAUPOS.CO) - Dua ekor gajah dari pusat latihan gajah (PLG) Minas, didatangkan oleh BBKSDA untuk menggiring seekor gajah liar yang keluar dari habitatnya.

Pengiringan gajah tersebut dimaksudkan agar gajah liar itu kembali ke habitanya. “Gajah liar ini, yang kemarin masuk ke dalam blocking di Kampung Rawang Air Putih,” kata Kabid wilayah II BBKSDA Siak Supartono SHut MP, Selasa (15/3).

Gajah liar ini, masuk ke dalam hutan kota di komplek perkantoran DPRD Siak dan kantor pemerintah. Gajah ini pun jadi tontonan warga Siak.

Dua ekor gajah PLG yang mengnusir gajah liar tersebut dibantu oleh mahout. Mereka siaga dan mengawa gajah liar itu, agar tak masuk ke pemukiman warga dan menganggu aktivitas masyarakat.

Dari pendampingan tersebut, kata Supartono, alhamdulilah, gajah liar itu dapat digiring dan bisa dikembalikan ke habitatnya di kawasan Giam Siak Kecil, Kecamatan Sungai Mandau.

Aksi gajah liar yang keluar dari habitanya bukan sekali ini terjadi. Pasca kebakaran lahan dan hutan, habitat gajah terusik.

Kemarin gajah tersebut masuk ke pemukiman warga di Buatan Kecamatan Koto Gasib, ada juga terjadi di Sungai Mandau dan kembali lagi ke Siak.

“Kami terus mengawasi satwa yang dilindungi ini,” kata Supartono kemudian. Sebab itu, semua aktivitas pergerakan gajah itu diikuti dan diawasi dan terus diawasi.(aal)