BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Untuk mendidik para siswa ke arah yang bermoral dan beretika, mesti diawali dengan ketauladanan para kepala sekolah, orang tua dan para guru. Untuk itu, para kepala sekolah diharapkan dapat menjadi Kepala Sekolah Idaman yang memberikan ketauladanan kepada para siswanya.
Demikian disampaikan oleh Pembina Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kampar Hj Eva Yuliana Jefry pada acara pengangkatan PNS dalam Jabatan sekolah Menengah Atas dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar yang diadakan di Aula Gedung Guru Kabupaten Kampar pada Selasa (15/3).
Dalam pengarahan ketauladanan yang dapat dicontohkan berupa sikap, perilaku, perkataan dan tindak tanduk lainnya.
Hal ini wajib dilakukan bagi kepala sekolah. Oleh sebab itu, kepala sekolah di Kabupaten Kampar yang dikukuhkan pada hari ini maupun bagi kepala sekolah yang saat ini menjabat untuk dapat memberikan ketauladanan kepada para siswa maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
‘’Selain itu mari kita sukseskan pendidikan, bekerjalah sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi kita selaku pejabat terutama yang dilantik pada hari ini,’’ tambah Eva lagi.
Di sisi lain, terkait dengan pengukuhan kepala sekolah, setiap anggota PGRI sebagai abdi negara siap untuk ditugaskan dimana saja. ‘’Kemudian, kepada UPTD Kecamatan diharapkan untuk terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan para guru.
Begitu juga sebaliknya untuk menginformasikan program-program pembangunan yang saat ini dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar. Apa saja yang menjadi cita-cita Pemerintah dalam bidang pendidikan dapat kita capai dan kita wujudkan,’’ ungkapnya.
Acara pengukuhan kepala sekolah yang diadakan di aula Gedung Guru Kabupaten Kampar Bangkinang Kota, Selasa (15/3), dijadikan kesempatan untuk bernostalgia bagi Pembina PGRI Kampar Hj Eva Yuliana dengan para guru dan kepala sekolah yang ada di Kabupaten Kampar.
Pada kesempatan tersebut, Eva Yuliana selaku Pembina PGRI Kabupaten Kampar berharap untuk dapat terus menjalin komunikasi dan koordinasi.
‘’Mari kita memahami tugas dan program pembangunan salah satunya dengan menjalin komunikasi baik langsung maupun struktur,’’ ucapnya.
Eva menyebutkan, bahwa walaupun dia tidak diajar langsung oleh guru-guru yang hadir pada acara tersebut, namun hormat dan bhakti tetap diberikan kepada pahlawan yang tanpa pamrih.
‘’Mari kita selalu hormati guru dimanapun kita berada, karena tanpa mereka tidak mungkin kita dapat berdiri tanpa bimbingan dan tunjuk ajar dari para guru,’’ ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Eva Yuliana langsung bertanya dan tanya jawab dengan para kepala sekolah dalam memberikan informasi terkait pembangunan yang berpatokan pada lima pilar pembangunan terutama pilar ketiga yakni peningkatan sumber daya manusia terkhusus bidang kependidikan.(adv/a)
