PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Kondisi Jalan Lintas Timur di Kecamatan Pangkalankerinci yang menjadi Pusat Ibukota Kabupaten Pelalawan, kian hari semakin mengkhawatirkan. Pasalnya, jalan negara ini, telah banyak mengalami kerusakan yang sangat parah.
Ironisnya, meski setiap tahun Pemerintah pusat melakukan perbaikan melalui tambal sulam aspal, namun upaya tersebut tidak mampu menyelamatkan jalan antar provinsi ini.
Dan bahkan, dengan adanya perbaikan tambal sulam aspal ini, menyebabkan kondisi jalan semakin tidak rata alias bergelombang sehingga rentan menyebabkan terjadinya kecelakaan lalulintas.
Demikian disampaikan salah seorang tokoh masyarakat Pangkalankerinci Amrizal Effendi Nasution kepada Riau Pos, Selasa (15/3) di Pangkalankerinci.
Dikatakannya, bahwa kerusakan Jalan Lintas Timur di Kecamatan Pangkalankerinci yang telah ditetapkan sebagai kawasan tertib lalulintas ini, disebabkan akibat banyaknya kendaraan berat melebihi tonase yang melintas di jalan tersebut.
‘’Ya, memang saat ini banyak titik di Jalan Lintas Timur tepatnya di Kecamatan Pangkalankerinci yang mengalami kerusakan parah. Banyak jalan berlobang dan ini berpotensi terhadap kecelakaan lalulintas yang dapat menelan korban jiwa,” terang Amrizal.
Sementara itu, pantauan Riau Pos di lapangan, ditemukan banyaknya titik Jalan Lintas Timur yang telah mengalami kerusakan dengan lubang cukup dalam yang menganga.
Seperti didepan Bank Mega Pangkalankerinci serta Bank Syariah Mandiri (BSM). Dan bahkan parahnya lagi, ada sejumlah titik Jalan Lintas Timur yang baru dilakukan rigid beton pada pertengahan 2015 lalu.(izl)
