PEKANBARU (RP) - Kepala Bidang Teknis Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau, Ir Syahimin membenarkan informasi tentang matinya seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo.
Hingga saat ini, BKSDA belum dapat memberikan kepastian tentang penyebab kematian anak gajah yang dipersiapkan untuk flying squad itu.
‘’Ya memang benar, beberapa hari yang lalu ada seekor gajah yang mati di TNTN. Saat ini kita masih menunggu hasil otopsi. Namun dari informasi yang diperoleh di lapangan, gajah yang bernama Vila itu mati karena sakit,’’ papar Syahimin.
Menurutnya, indikasi kematian hewan berbelalai terlihat dari kondisinya yang sudah mulai memburuk beberapa hari sebelum kematiannya. ‘’Gajah itu memang sudah tidak mau makan, jadi untuk sementara disimpulkan, karena sakit,’’ tuturnya.
Saat ditanyakan mengenai hasil otopsi yang dapat diperoleh, dia mengaku belum dapat memastikannya waktunya.
Pasalnya proses otopsi yang dilakukan di Laboratoium Bukit Tinggi memerlukan waktu yang tidak singkat. Hasil otopsi tersebut dapat menjadi jawaban akan tanda tanya kematian gajah yang masih tergolong muda itu. (rio)