BENGKALIS (RP) - Warga Jalan Penurun Desa Muntai Kecamatan Bantan benar-benar terkejut, sosok mayat laki-laki tak dikenal terjaring oleh seorang nelayan yang saat itu tengah menjaring di pinggir pantai Muntai Kamis (15/3) sekitar pukul 07.30 WIB.
Seketika lokasi penemuan mayat dipenuhi oleh warga yang ingin melihat sosok mayat yang diduga adalah warga negara asing (WNA) tersebut karena pada saat ditemukan warga, ditemukan mata uang asing berupa dollar Amerika, dollar Singapura dan ringgit Malaysia.
Pasha, salah seorang warga Muntai menuturkan, penemuan mayat tersebut bermula ketika salah seorang nelayan yang menebar jaring empangnya di pinggir pantai Muntai bermaksud hendak melihat jaringnya apakah sudah ada ikan yang terperangkap di jaring tersebut.
Saat menarik jaring empang, si nelayan begitu berbesar hati karena jaring begitu berat dipikirnya tentunya banyak ikan yang sudah terperangkap di jaring tersebut.
Namun alangkah terkejutnya dia, ketika jaring sudah sampai di pinggir pantai, isi jaring bukanlah ikan melainkan sosok mayat yang sudah mulai membusuk.
Penemuan ini langsung diberitahukan kepada masyarakat sekitar. Tak urung masyarakat pun berbondong-bondong melihat penemuan mayat yang masih utuh tersebut.
Kapolres Bengkalis melalui Kasatreskrim, AKP Dalizon SIK, yang dihubungi membenarkan penemuan mayat yang tersangkut di jaring empang nelayan Muntai ini.
Mayat tersebut kata Kasat diperkirakan berumur 40 tahun, menggunakan pakaian kaos belang-belang bergaris merek Crocodile.
Dengan celana jeans merk Levis Strauss 501 warna biru. Tinggi mayat diperkirakan sekitar 165 centimeter dengan rambut panjang, jari manis sebelah kiri ada cincin, leher juga dibelit kalung emas.
‘’Korban ditemukan kira-kira 100 meter dari bibir pantai Dusun Baru Penurunan RT 2 RW 1 Desa Muntai, Kecamatan Bantan. Saat ini kita telah mengamankan barang bukti berupa 1 buah mancis gas warna hijau, 1 buah cincin mas, 2 lembar mata uang dollar Amerika sebanyak USD 100 dan 3 lembar mata uang dong Vietnam 2.000 serta 1 lembar 500,’’ ungkap Dalizon.
Saat ini selain membawa mayat Mr X tersebut ke RSUD Bengkalis untuk divisum, pihak kepolisian juga telah melakukan koordinasi dengan pihak Imigrasi Bengkalis untuk mengetahui lebih lanjut identitas korban.
‘’Berdasarkan keterangan awal dokter Puskesmas Selatbaru Dr Ricky, di sekujur mayat tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Kasus ini dalam dalam penyelidikan Polsek Bantan,’’ terang Dalizon lagi.(evi)