SIAK

Polres Buat Mobil Samaran Sat Lantas

Riau | Selasa, 16 Februari 2016 - 13:26 WIB

Polres Buat Mobil Samaran Sat Lantas
MOBIL SAMARAN: Anggota Satlantas Polres Siak melihat mobil samaran polisi di tikungan jalan di Kabupaten Siak, Senin (15/2/2016).

SIAK (RIAUPOS.CO) - Jajaran Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Siak terus berupaya menekan kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Siak. Salah satunya dengan membuat mobil samaran Sat Lantas Polres Siak. Hasilnya, kecelakaan lalu lintas di wilayah Polres Siak mengalami penurunan di awal tahun 2016.

‘’Kita prihatin dengan tingkat kecelakaan yang begitu tinggi sehingga kita buat motivasi melalui mobil samaran Sat Lantas Polres Siak yang dibuat dalam beberapa versi,’’ jelas Kapolres Siak AKBP Ino Harianto melalui Kasat AKP Galih Apria, Senin (15/2).

Dikatakan Galih, mobil samaran ada beberapa versi, tampak samping, mobil samaran tersebut diletakkan di daerah yang rawan kecelakaan seperti tikungan patah Simpang Bakal. 
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Jadi kita asumsikan peletakan mobil samaran ini ketika mau masuk tikungan seperti tikungan patah di Simpang Bakal, maka para sopir akan mengurangi laju kendaraannya karena berfikir ada kehadiran polisi yang sedang patroli menggunakan mobil patroli,’’ paparnya.

Selain itu lanjutnya, juga mengharapkan kerja sama dari pihak masyarakat agar tetap menjaga mobil samaran tersebut untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas. Apalagi sampai memakan korban. Mudah mudahan dengan beberapa inovasi yang dikembangkan ini dapat diterima dan mendapatkan simpati dari masyarakan. Sebab kekuatan polisi adalah simpati masyarakat dan sesuai dengan motto yang digulirkan ‘’tertib berlalu lintas hari ini cermin budaya Siak mendatang’’.

Menurut data perbandingan Lakalantas Direktorat Lalu Lintas Polda Riau, didapati angka perbandingan Januari 2016 dan Januari 2015, terlihat turunnya tingkat Lakalantas di Jajaran Polres Siak. Di mana data Januari 2015 jumlah kasus Laka sebanyak 21 kasus, sedangkan di Januari 2016 terdapat 14 kasus. Terjadi penurunan sebanyak 33 persen.

Sementara data korban meninggal dunia, Januari 2015 ada 8 orang, sedangkan Januari 2016 ada 6 orang, penurunan sebanyak 25 persen. Korban luka berat di Januari 2016 sebanyak 18 orang, sedangkan Januari 2016, sebanyak 14 orang, penurunan sebanyak 22 persen. Korban luka ringan Januari 2015 ada 14 orang, sedangkan di Januari 2016 ada 6 orang, penurunan 57 persen dan kerugian materi Januari 2015 sebesar Rp150.000.000, sedangkan di Januari 2016 adalah Rp23.000.000.(wik)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook