TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Memiliki luas lahan persawahan sekitar 6.000 hektare, Kecamatan Batang Tuaka, bertekad menjadi lumbing padinya Kabupaten Indragiri Hilir. Sejauh ini ada beberapa upaya yang sudah dilakukan Pemerintah Kecamatan Batang Tuaka dengan melakukan penanaman padi serempak. Hal itu dapat mengurangi gangguan hama.
“Cara ini sudah dilakukan pada beberapa desa di kecamatan kita,” ungkap Camat Batang Tuaka, Umar Hamdi, Senin (15/2).
Target untuk menjadikan daerah itu sebagai lumbung padinya Kabupaten Inhil disampaikan Umar, bukan hal yang mustahil. Dengan catatan petani benar-benar konsen melakukan penanam sesuai ketentuan. “Yang petama mindset petani harus diubah dari sistem membakar lahan dengan cara tanpa bakar. Serta menyosialisasikan pola tanam Jajarlegowo,” jelasnya.
Petugas penyuluh juga aktif melakukan gerakan jemput bola dengan mendatangi tempat petani. Petani diarahkan melakukan tanam serentak dan sistem tanam Jajarlegowo. Yang tak kalah pentingnya, menumbuhkan partisipasi pemerintah desa memfasilitasi pengadaan saung tani sebagai sarana pertemuan penyuluh dengan para petani padi di sejunlah lokasi.
“Desa Kuala Sebatu, salah satu desa yang memiliki luas lokasi petanian dengan jumlah 1.600 hektare. Belum lagi desa-desa lainya. Inilah yang dinamakan potensi besar,”imbuhnya.(adv)