BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Dijadwalkan pada akhir Februari ini, Duta Besar Norwegia Stig Travik dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya akan meninjau lokasi sekat kanal (canal blocking) di Kampung Jawa, Kelurahan Sungai Pakning Bengkalis.
Untuk mempersiapkan kehadiran Dubes Norwegia dan Menteri LHK RI, digelar rapat antara di Wisma Daerah Sri Mahkota. Hadir dalam rapat persiapan itu, Staf Khusus Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Hanni Adratri, Manager UNDP di Kementerian LHK Hening Parlan, Ahli Gambut dari UNRI, Haris Gunawan.
Sedangkan dari Pemkab Bengkalis dihadiri Penjabat Bupati Bengkalis Ahmad Syah Harrofie, Bupati Bengkalis terpilih Amril Mukminin, Sekretaris Daerah Burhanudin dan Kadis Kehutanan dan Perkebunan Herman, Kepala Bappeda, Jondri Indra Bustaman, Kepala BPMPD M Jalal, Kepala BLH Arman, Kapolres Bengkalis, AKBP A Suryadi, Dandim 0303 Bengkalis Letkol Arh Wachyu Dwi Ariyanto, Camat Bukit Batu Fadlul, Lurah Sungai Pakning, Acil, Kapolsek Bukit Batu, Kompol Sugeng dan Danramel Bukit Batu.
Kunjungan Dubes Norwegia dan Menteri LHK di Bukit Batu, karena di kawasan terdapat pembuatan blocking kanal yang dibiayai dari Pemerintah Norwegia yang administrasinya dilakukan UNDP dan diawasi oleh KLKH. Untuk mengantisipasi dan menanggulangi musibah kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Bengkalis telah dibangun sekat kanal di sejumlah titik, diantaranya di Kecamatan Bukit Batu.
Staf Ahli KLHK, Hanni menyarankan daerah untuk membuat peta titik koordinanat keberadaan sekat kanal yang ada di Kabupaten Bengkalis, sekaligus menyebutkan jenis-jenis kanal, siapa yang membuatnya, seperti gotong royong masyarakat, bantuan perusahaan, bantuan dari pemerintah Norwegia maupun pemerintah daerah.(adv/b)