PELALAWAN

Desa di Pelalawan Terancam Terisolir

Riau | Selasa, 16 Februari 2016 - 10:54 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau diminta memperhatikan nasib masyarakat disepanjang aliran Sungai Kampar, di Kabupaten Pelalawan. Pasalnya, daerah sepanjang aliran Sungai Kampar beberapa desa dan kelurahan sudah terendam air. 

Beberapa lokasi di antaranya yang sudah terendam air Desa Sungai Ara, Teluk Binjai, Kuala Pandu, Rangsang, Pangkalan Terap, Kelurahan Pelalawan, Kelurahan Teluk Meranti, Kelurahan Langgam.

Menurut anggota DPRD Riau, H Husni Tamrin, lebih kurang 16 desa yang terancam terisolir saat ini. Untuk itu Pemprov Riau, sambungnya, jangan tebang pilih dalam menyalurkan bantuan. Kondisi banjir sudah cukup memprihatinkan.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Muara Sungai Kampar itu Pelalawan. Pelalawan kurang diperhatikan. Pasang air besar tak bisa dihindari lagi. Banjir Pelalawan akan lama baru kering. Sebetulnya yang harus diperhatikan. Dari Langgam ampai Teluk Meranti aliran Sungai Kampar mengalir deras. Jadi butuh perhatian, sebelum daerah itu terisolir,” ungkap Ketua Fraksi Gerinda Sejahtera ini kepada Riau Pos, Senin (15/2).

Anggota DPRD Riau daerah pemilihan (Dapil) Siak-Pelalawan ini juga berharap, dalam menyalurkan bantuan dan alokasi dana pembanguan, Pelalawan jangan dianaktirikan. Sebab, tegasnya, Kabupaten Pelalawan itu termasuk Riau.

Keinginan Husni Thamrin itu seiring juga dengan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, Pemprov Riau harus melakukan pemetaan seluruh daerah yang terkena dampak bencana alam banjir ini. Pemetaan ini, merupakan salah satu langkah yang memang harus dilakukan. Dengan kata lain, dalam memberikan bantuan bencana alam merata diseluruh daerah yang terkena banjir nantinya. 

“Pencegahan dan penanggulangan merupakan tugas bersama bagi masing-masing pemerintah di berbagai tingkatan. Baik itu saat terjadi banjir, maupun usai musim banjir berlangsung. Pemetaan ini, jelasnya, merupakan salah satu bentuk juga dalam membagi tanggung jawab bagi pemerintah untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terisolir dan terkena dampak bencana banjir,” jelasnya.  

Pengurus Partai Kebangsaan ini juga menjelaskan, pemerintah daerah harus segera tanggap.(new)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook