TEBINGTINGGI BARAT (RIAUPOS.CO) - Sepanjang lebih kurang 10 kilometer, Jalan Alai-Mengkikip tenggelam. Hal itu dikarenakan hujan lebat mengguyur, Ahad (13/2). Dari pantauan, Ahad (14/2) yang mencoba melalui akses tersebut dari Desa Kampung Balak menuju Kota Selatpanjang, air merendam akses menuju pelabuhan roll of roll on (roro) itu mencapai 80 cm. Sehingga sangat sulit dilalui kendaraan.
Bahkan di beberapa titik, jalan tersebut memang tidak bisa sama sekali dilalui. Sehingga mengharusklan mencari jalan alternatif di samping jalan. Terlihat cekungan-cekungan di sepanjang jalan membuat genangan-genangan air saat hujan turun. Hal itu juga yang membuat masyarakat sulit melalui akses jalan provinsi tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kepulauan Meranti Ir Ardhahni MT saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Ia juga sudah beberapa kali mencoba melalui akses jalan tersebut. “Memang benar. Jika hujan, maka jalan akan tenggelam,” ujaranya, Senin (15/2).
Ardhahni menegaskan bahwa tahun ini akan dilakukan peningkatan Jalan Alai-Mengkikip tersebut. Anggarannya sudah disiapkan Rp50 miliar. “Ada sepanjang 10 kilometer yang akan kita tingkatkan jalannya. Dimana kerusakan terjadi di sepanjang itu,” sebutnya.
Dari 10 kilometer tersebut nantinya, sepanjang 4 kilometer akan dibangun dengan pola kaki seribu. Sedangkan sepanjang 6 kilometer lagi akan dibangun penimbunan. Pembangunan sendiri ditargetkan bisa dilaksanakan pada pertengahan April nanti. Sedangkan pelelangan dapat terlaksana pada Maret.
“Saat ini kita sedang mempersiapkan lelangnya. Mudah-mudahan bisa selesai tahun ini dan membuat jalan tersebut bisa dilalui dan berfungsi dengan baik nantinya,” sebutnya.(amy)