TAMBUSAI UTARA (RIAUPOS.CO) - Ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Tambusai Utara menuju perbatasan Rokan Hilir dikeluhkan oleh pengguna jalan.
Tidak saja para sopir truk atau mobil pribadi, petani sawit ikut merasakan terganggu aktifitas pendistribusian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit keluar.
Pasalnya, kondisi jalan Provinsi Riau yang berlumpur dan berlubang persis kubangan kerbau itu sulit dilalui oleh kendaraaan bermotor. Karena ruas jalan pengerasan tanah itu hancur dan rusak berat akibat tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir.
Salah seorang petani kelapa Sawit Kecamatan Tambusai Utara, Hendri (45) kepada Riau Pos, Senin (15/2) mengaku sudah sering truk pengangkut TBS Kelapa Sawit terpuruk dijalan provinsi yang rusak diruas Dalu-dalu-Mahato menuju perbatasan Rokan Hilir.
Kondisi jalan yang rusak parah itu, sangat dikeluhkan masyarakat dan petani kelapa sawit.Karena TBS kelapa sawit yang dibawa ke luar atau perusahaan terhambat dengan rusaknya jalan provinsi.
‘’Sebenarnya sudah lama jalan provinsi yang rusak berlumpur ini keluhkan oleh para petani.Karena sudah menghambat kelancaran petani dalam mendistribusikan hasil TBS kelapa sawit keluar. Sampai saat ini, kerusakan jalan mendapat perhatian yang serius dari pemerintah.’’ujar pria beranak empat itu.
Dia mengaku, disaat musin hujan, jalan provinsi yang masih dalam pengerasan, mengalami rusak dan berlubang.Selain kerusakan jalan provinsi tersebut, belum ada diperbaiki oleh pemerintah provinsi.
’’Kami minta Pemerintah Provinsi Riau untuk segera memperbaiki kerusakan ruas jalan provinsi di Kecamatan Tambusai Utara ini.Karena sudah mengganggu kelancaran aktifitas masyarakat dalam membawa hasil perkebunan keluar.’’tutupnya.(epp)
