H ANNAS MAAMUN, GUBERNUR RIAU TERPILIH PERIODE 2014-2019

Terima Kasih Atas Amanah yang Diberikan Rakyat

Riau | Minggu, 16 Februari 2014 - 08:12 WIB

Terima Kasih Atas Amanah yang Diberikan Rakyat
Gubernur Riau terpilih Annas Maamun. Foto: Riau Pos

RABU 19 Februari 2014 mendatang, pasangan Gubernur Riau terpilih Annas Maamun dan Arsyadjuliandi Rahman (AMAN), akan dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau priode 2014-2019.

Diperkirakan 3.000 undangan di dalam gelanggang remaja akan menyaksikan prosesi pelantikan. Sedangkan di bagian luar, diperkirakan tak kurang dari 7.000 masyarakat dari berbagai lapisan diperkirakan akan hadir dan disuguhi acara ‘’Pesta Rakyat’’ yang bertajuk ‘’Dari Rakyat untuk Rakyat’.’

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Direncanakan pesta rakyat akan menampilkan berbagai kesenian etnis dan kuliner rakyat yang disuguhkan secara gratis. Wartawan Riau Pos Adrian Eko Desrilianto, berkesempatan mewawancarai H Annas Maamun yang juga Ketua DPD Golkar Riau itu. berikut petikannya.

Kepastian jadwal pelantikan sudah ada, tanggapan Anda?

Tentu saya bahagia dan bersyukur dengan harapan agar kita dapat menjalankan amanah ini sebaik-baiknya, sesuai dengan program-program yang telah kita sampaikan sekaligus mewujudkan harapan-harapan rakyat itu sendiri. Di samping itu, saya juga mengucapkan terimakasih atas amanah dan kepercayaan yang diberikan rakyat untuk memimpin negeri ini lima tahun ke depan.

Kemenangan ini sempat digugat ke MK?

Sebenarnya itu memang menjadi hak setiap peserta dalam Pemilukada. Sekalipun saya secara pribadi tidak mengharapkan itu terjadi, akan tetapi saya tetap menerima hal itu sebagai proses politik yang harus dihadapi. Untuk hal ini kita harus belajar dengan Sumatra Barat karena tidak satupun persoalan Pilkada sampai ke MK.

Apa strategi Anda bisa memenangkan Pilgubri, karena meski sempat diterpa isu miring ternyata tak pengaruh?

Sebenarnya masyarakat kita ini sudah pintar dan cerdas. Mereka telah dapat menilai sekaligus menganalisa setiap informasi yang mereka dapatkan. Oleh sebab itu, tidak ada strategi khusus untuk mengkonter isu-isu itu. Yang jelas, di samping didukung oleh tim yang solid baik tim partai, tim independen, tim keluarga yang gigih dan iklas dalam berjuang. Kita juga membangun komunikasi langsung kepada masyarakat. Tidak saja ingin mengetahui persoalan-persoalan yang mereka hadapi, juga memberi harapan dengan menyampaikan program-program kepada mereka.

Setelah dilantik, apa program pertama yang akan dilakukan?

Saya akan melakukan evaluasi secara menyeluruh baik menyangkut anggaran dan aparatur. Terkait anggaran misalnya, kalau saya cermati, lebih banyak untuk belanja pegawai ketimbang pembangunan. Ini sudah tak betul. Sebagai Bupati Rokan Hilir, anggaran belanja pegawai itu tak lebih dari 36 persen. Makanya meskipun APBD Rohil lebih kecil dari APBD daerah lain, tetapi pembangunan di Rohil jauh lebih maju. Kemudian saya juga akan  menjelaskan, bahwa sebagai pegawai negeri sipil, mereka digaji oleh pemerintah dari uang rakyat. Oleh sebab itu, kedudukan birokrasi itu, tak lain adalah pelayan bagi rakyat. Mereka harus bekerja sungguh-sungguh dalam menjalankan tugas dan fungsinya sehingga birokrasi itu benar-benar menjadi rahmat bagi rakyat dan bukan justru sebaliknya.

Belakangan ada isu jual beli jabatan dilingkungan Pemprov Riau, tanggapan Anda?

Itu jelas tidak betul. Saya mengharamkan hal itu terjadi lagi. Bagi yang ketahuan, saya tidak segan-segan untuk memecat yang bersangkutan. Bagi saya tidak ada istilah jual beli jabatan. Mereka yang mampu, mau bekerja sungguh-sungguh, itu yang lebih kita prioritaskan untuk dipromosikan.

Program seperti apa yang akan diwujudkan?

Saya fikir tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau bekerja sungguh-sungguh, fokus dan memiliki sasaran dan target yang jelas. APBD Riau inikan hampir Rp8,6 triliun per tahun. Hanya saja selama ini, program pembangunan yang dilakukan, tidak tepat sasaran serta anggaran tersebut tidak terdistribusi secara proforsonal terhadap kabupaten/kota.

Dengan lima program yang kita tawarkan seperti, Rp200 miliar pertahun untuk pembangunan infrastruktur di kabupaten/kota. Pembangunan dunia pendidikan dengan membangun sekolah-sekolah ungggul di kabupatem/kota, pembangunan rumah sakit yang memiliki payanan standar di masing-masing kabupaten kota. Kemudian pembangunan di bidang agama dengan membangun tempat ibadah dan sekolah-sekolah agama yang berkualitas, pembanbunan kebun rakyat serta pembangunan rumah layak uni setiap desa. Maka saya yakin dan percaya, dalam dua tahun ke depan, Riau akan terlihat perubahan yang luar biasa.

Apa harapan kepada masyarakat Riau?

Pertama, saya mengharapkan agar masyarakat dapat memberikan dukungan sekaligus masukan terkait program-program pembangunan yang akan kita buat dan jalankan. Kedua, ciptakan suasana kondusif sehingga pemerintah dapat dengan fokus untuk menjalankan program pembangunan itu sendiri. Dan saya akan memenuhi janji saya untuk selalu bersama rakyat dan terjun langsung dalam segala hal termasuk mengunjungi rakyat agar saya dapat menangkap dengan objektif terkait keperluan rakyat itu sendiri.(ksm)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook