PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Metode Tilawatil Sabtu (15/2) di Pondok Pesantren Alquran Surabaya membahas usulan delgasi Riau program magrib mengaji bisa dijadikan perraturan daerah (Perda). Hal itu dapat memberikan efek positif jika di terapkan di Provinsi Riau.
Implementasi Perda tersebut dinilai dapat mendukung peran para guru mengaji baik yang sudah dilatih metode tilawatil. Begitu juga dapat berperan sebagai payung hukum untuk mengajarkan metode cepat membaca Alquran.
Gagasan itu disampaikan perwakilan Dai Dewan Dakwah Riau Drs Taslim Prawira, MA yang juga sekretaris BKPRMI Riau pada Rapat Kerja Nasional Metode Tilawati, Sabtu (15/2) di Ponpes Alquran Surabaya. Semangat tersebut dinilai dapat dilaksanakan di Riau dengan penduduk Riau berjumlah 5.576.023 jiwa. Dimana, 4.847.854 jiwa diantaranya adalah umat Islam.
Taslim mengatakan Rapat Kerja Nasional Metode Tilawati seluruh Indonesia yang berlangsung tanggal 14-16 Februari 2014, di Ponpes Alquran Surabaya sudah menghasilkan rekomendasi secara Nasional. Antara lain, guru mengaji hendaknya meningkatkan kualitas metodologi pengajaran, sehingga Indonesia harus diselamatkan dengan generasi qurani. Selain itu penerapannya juga tidak saling menyalahkan antara metode tertentu sehingga melahirkan aspek psikologis sesama guru mengaji.
“Pembelajaran Alquran secara Nasional hendaknya tidak membebankan anak, tetapi mempelajri Alquran hendak menyenangkan. Rakernas juga meminta kepada pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan dukungan matrial penuh secara khusus, sehingga dalam mendukung program pemerintah benar-benar teaksana dengan baik,” ujar Taslim.
Ia menyebutkan, dalam Rakernas ini ada beberapa pokok pemikiran yang disampaikan oleh perwakilan Riau, terutama masalah gagasan pemerintah yang menggalakkan maghrib mengaji. Sehingga hendaknya program ini menjadi program nasional.
Menurutnya, melihat kondisi generasi remaja dan pemuda sekarang ini, sentuhan rohani melalui bacaan Alquran sangat diharapkan. Makanya melalui metode tilawatil ini akan mampu mengajarkan Alquran kepada generasi muda dengan mudah, tanpa ada beban. (ksm)