PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Komisi I DPRD Pelalawan menemukan banyak sarana dan fasilitas di RSUD Selasih dalam keadaan rusak, selain itu, Puskesmas Pangkalankerinci II ditemukan sarana yang belum difungsikan. Hal ini terungkap saat Komisi I melakukan peninjauan ke dua sarana pelayanan kesehatan itu, Jumat (15/1).
“Ya, guna meninjau kesiapan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, maka kita turun ke Puskesmas Pangkalankerinci II dan RSUD Selasih,” terang anggota Komisi I DPRD Pelalawan Faizal SE MSi didampingi Baharuddin SH kepada Riau Pos, Jumat (15/1).
Diungkapkan Faizal, bahwa dalam peninjauan yang dilakukan ini, Komisi I menemukan adanya fasilitas yang belum difungsikan seperti kran air tidak hidup dan taman puskesmas yang masih terlihat berantakan.
“Jadi, kami melihat finishing pengerjaan Puskesmas Kerinci II ini belum siap 100 persen, sehingga kita langsung menghubungi pihak Dinas Kesehatan Pelalawan. Hanya saja, setelah berkali-kali kami hubungi Dinas Kesehatan mempertanyakan masalah ini, tapi Diskes juga tidak memberikan respon. Padahal, kami ingin menanyakan secara langsung kapan Puskesmas Kerinci II ini ditempati atau mulai dioperasikan.
Pasalnya, pembangunan puskesmas ini telah menyedot dana APBD yang tidak sedikit yakni sebesar Rp 2 miliar dari APBD Pelalawan tahun 2015. Dan tentunya jika gedung ini tidak segera difungsikan, kita khawatir gedung ini disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggungjawab untuk melakukan aktivitas negatif salah satunya menjadi tempat mesum,” paparnya.
Di RSUD Selasih, Komisi I hanya disambut oleh Kabid Perencanaan Medik Zul Anwar. Komisi I menemukan masih banyaknya sarana dan prasarana yang telah mengalami kerusakan akibat tidak difungsikan.
Seperti adanya talang air yang telah rusak, sehingga menyebabkan terjadinya rembesan air dan dikhawatirkan air tersebut menyebabkan pasien jatuh karena terpeleset. Serta ditemukan ruang gedung obat yang telah hancur dan tidak difungsikan sehingga digunakan fasilitas ruang VIP kelas 1 untuk menyimpan obat, ruang kamar mayat yang tidak terawat, dan juga ruang insinelator (pembakaran limbah).(hen)