Bocah Kelas 2 SD Tewas Tenggelam

Riau | Kamis, 16 Januari 2014 - 10:37 WIB

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) — Seorang bocah bernama Zikri (8) yang tercatat sebagai murid kelas 2 Sekolah Dasar (SD) Desa Kampung Kecamatan Perhentian Raja tewas tenggelam di Sungai Kampar. Bocah tersebut ditemukan setelah tiga hari tenggelam.

Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono SIK melalui Kapolsek Perhentian Raja Iptu Edi Junaidi  kepada Riau Pos, Rabu (15/1) mengatakan bahwa Zikri hanyut pada pukul 16.30 WIB, Sabtu (13/1) dan ditemukan pada Senin (13/1) sekitar pukul 20.45 WIB.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Setelah ditemukan, korban diserahkan pada pihak keluarga setelah pihak keluarga menandatangani pernyataan menolak otopsi, Selasa (14/1).

Dijelaskannya, Sabtu (11/1) sekitar pukul 14.30 WIB, korban pergi meninggalkan rumah dan pergi bersama 4 temannya yaitu, Aldi (10), Doni (11), Arya (12) dan Rahmat (11) hendak mandi-mandi di tepian Sungai Kampar, Desa Kampung Pinang. Sekitar pukul 16.30 WIB, korban pamitan kepada temannya bahwa telah selesai mandi dan berpisah dari teman-temannya.

Akan tetapi malam hari, korban belum juga pulang ke rumah. Pencarian terhadap Zikri pun dilakukan  dengan bantuan Tim Basarnas Provinsi Riau.

Setelah tiga hari pencarian barulah pada Senin (13/1) sekira pukul 20.45 WIB, korban ditemukan sudah tidak bernyawa mengapung di sungai. Korban ditemukan tidak jauh dari korban mandi bersama teman-temannya.

‘’Menyikapi kejadian ini, kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan jangan membiarkan anak-anak mandi atau bermain di sungai tanpa pengawasan,’’ ucapnya.

Pompong Rusak, Muharmis Tenggelam

Sementara itu, nasib naas di alami Muharmis, warga Desa Kepala Pulau Baserah, Kecamatan Kuantan Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi.

Sekitar pukul 11.30 WIB, Rabu (15/1), pria berusia 50 tahun tersebut hilang diseret arus Sungai Kuantan dan belum ditemukan hingga berita ini dinaikkan. Diduga korban sudah meninggal dunia akibat kejadian ini.

Dari informasi yang diperoleh Riau Pos, korban sehari-hari dikenal sebagai pencari batu di Sungai Kuantan menggunakan pompong. Namun saat sibuk menyedot batu, tiba-tiba mesin pompong yang dipakai korban mati.

Korban kemudian berenang sejauh 15 meter ke pompong temannya yang berdekatan saat itu untuk mengambil kunci dan peralatan lainnya.

Sementara teman satu pompong, Agus setiawan (35) menjaga pompong. Setelah kunci dan peralatan lain diperoleh dari pompong temannya, korban kembali berenang ke pompong miliknya.

Sayang, sebelum mencapai pompong miliknya, korban harus berjibaku melawan arus Sungai Kuantan yang sangat deras saat itu hingga terseret dan kemudian tenggelam.

Menyaksikan kejadian yang berlangsung cepat ini, rekan sepompong dan tiga rekan-rekan korban sesama pencari batu yang ada saat itu langsung berusaha menolong dan melakukan pencarian dengan menyelam dan berenang, namun tidak berhasil.

Kapolsek Kuantan Hilir AKP H Syamsir yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa nahas tersebut.

‘’Korban bernama Muharmis warga Desa Kepala Pulau, korban tenggelam sekitar pukul 11.30 Rabu. Sekarang kita dibantu warga masih mencari korban yang teseret arus sungai Kuantan ini,’’ katanya.(why/jps)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook