BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Belasan guru pondok tahfiz dan puluhan santri penghafal quran (tahfiz), Rabu (15/1) menerima santunan berupa uang pembinaan dari LPTQ Kabupaten Bengkalis.
Uang pembinaan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati H Herliyan Saleh di sela-sela acara orientasi guru dan santri hifzil quran, di gedung Cik Puan, Rabu (15/1)
Dikatakan bupati, prestasi yang diukir para penghafal Alquran pada iven-iven MTQ selama ini, hampir semuanya dikelola oleh pondok-pondok tahfiz sederhana dan berdiri secara swadaya.
”Saya merasa senang dan bahagia karena dapat bertatap muka dengan para guru dan santri hifdzil quran, mudah-mudahan pertemuan ini semakin meningkatkan jalinan silaturahmi antar kita dan mampu memperteguh komitmen kita untuk terus menjaga dan memelihara kemurnian Kalam-Kalam Ilahi,’’ sebutnya.
Ditambahkan, rasa bangga juga harus atas tekad para guru tahfizh yang secara ikhlas dan istiqomah membimbing para calon kader penjaga kemurnian Alquran. Tanpa kenal lelah, para guru rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan bahkan material demi tujuan mulia.
‘’Berkat tangan dingin dan ketulusan dari para guru tahfizh ini, alhamdulllah kita memiliki calon-calon generasi qurani yang mampu menjaga dan memelihara kemurnian Alquran. Insya-allah, kedepan Kabupaten Bengkalis akan memiliki para penghafal Alquran yang bisa menyejukan daerah ini,’’ kata Bupati lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan apresiasinya kepada Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Bengkalis yang menggelar silaturahmi pada hari ini.
‘’Hendaknya, pertemuan semacam ini tidak hanya terbatas pada cabang hifdzil quran, namun pada cabang-cabang lainnya, sehingga pengurus LPTQ Kabupaten Bengkalis dapat menginventasir segala kebutuhan maupun persoalan dari para guru maupun santri, untuk dijadikan pedoman dalam upaya peningkatan kualitas pengembangan dan pembinaan Tilawatil Quran,’’ pesannya.
Perlu disampaikan kata bupati, bahwa pembinaan Alquran tidak hanya semata-semata mengejar prestasi belaka, namun bagaimana upaya menumbuhkan minat para generasi muda lebih mencintai Al quran dan berminat mendalam seni baca Alquran.
‘’Pada kesempatan berbahagia ini, saya minta kepada pengurus LPTQ untuk konsisten dalam membuat program pengembangaan dan pembinaan Tilawatil Quran. Misalnya melakukan pertemuan dengan para kader-kader Qurani, terutama yang pernah mengharumkan nama Kabupaten Bengkalis di berbagai even. Saya yakin dan percaya, jika pertemuan semacam ini rutin dilakukan, maka kita akan bisa melakukan pembenahan terhadap setiap kekurangan yang dirasakan selama ini,’’ ujarnya.
Sementara itu Ketua LPTQ Kabupaten Bengkalis, H Arianto mengatakan, hasil inventarisasi yang telah dilakukan, ternyata di Kabupaten Bengkalis terdapat belasan pondok tahfiz, dengan ratusan santri.(adv/a)