PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Target Bupati Pelalawan HM Harris untuk meraih penghargaan Adipura yang merupakan penghargaan bagi kota berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup, diprediksi tidak bakal terwujud.
Pasalnya sejak 3 bulan terakhir di ibu kota Pangkalankerinci tidak ada lagi tempat pembuangan sampah sementara (TPSS), menyebabkan di seluruh sudut kota Pangkalankerinci dipenuhi sampah warga.
Dari hasil pantauan Riau Pos di lapangan, titik-titik kepadatan sampah di ibu kota Pelalawan yang paling parah di sepanjang selokan atau parit Jalan Lintas Timur, Jalan Pemda tempat TPSS lama yang dihancurkan warga dan selanjutnya sepanjang jalan wajib senyum. Maka aliran air dari saluran selokan dan parit menjadi tersumbat.
‘’Kita bingung, semenjak 2 TPSS di Jalan Pemda yang berada di samping Jalan Sejahtera dan Gang Muslim yang dihancurkan warga akibat bau busuk yang keluar dan seringnya terlambat para pengangkut sampah, maka saat ini telah banyak sampah yang menumpuk sampai ke jalan,’’ terang Roni (25) warga Jalan Pemda.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Tata Kota dan Kebersihan Kabupaten Pelalawan Mazlan Mansur kepada Riau Pos, Rabu (15/1) mengatakan, bahwa memang saat ini pihaknya sedang mencari lokasi yang pas untuk tempat pembuangan sampah sementara yang terbuat dari besi seperti bak.
‘’Saat ini sudah ada 5 bak di kantor kita, hanya sekarang tinggal mencari lokasi yang pas untuk penempatannya. Dengan demikian, maka nantinya keberadaannya tidak menjadi persoalan yang dikeluhkan warga,’’ ujarnya.(amn)