PEKANBARU (RP)- Empat bank darah di Provinsi Riau menjadi perhatian Palang Merah Indonesia. Ini, dikarenakan, keperluan darah di kawasan tersebut relatif tinggi dan berperan besar dalam menyelamatkan masyarakat.
Empat bank darah tersebut antara lain, Rumah Sakit Awal Bros, Eka Hospital, Santa Maria dan RSUD Arifin Achmad. Secara berkelanjutan, PMI Riau menyalurkan darah ke empat sarana medis tersebut.
Hal itu diungkapkan Sekretaris PMI Riau, Hendro Ekwarso kepada Riau Pos, akhir pekan lalu.
‘’Proses pendistribusian terus dilakukan. Alhamdulillah tingkat kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya terus meningkat,’’ tuturnya.
Menurutnya, berdasarkan data yang dimilikinya, tingkat kesadaran masyarakat sudah mencapai angka 50 persen dari keperluan darah untuk didistribusikan. Angka ini mengalami peningkatan dari lima-enam tahun lalu yang hanya 26 persen.
Kondisi ini diharapkan dapat terus mengalami peningkatan, sehingga dapat menjawab keperluan darah di Bumi Lancang Kuning.
Saat ditanyakan mengenai stok darah yang dimiliki, dia mengaku stok darah masih cukup untuk didistribusikan ke bank darah.
‘’Kondisinya, kami selalu sediakan sampai hari keempat. Sedangkan untuk stoknya bisa mencapai 750-1000 kantong per empat hari,’’ terangnya.
Lebih jauh saat ditanyakan mengenai instansi atau stakeholder yang mendonorkan darah secara berkelanjutan, dia mengatakan pihaknya tidak memiliki pendonor tetap. Namun, PMI menerapkan sistem giliran dalam bentuk stok berjalan.
Seperti di instansi pemerintahan, TNI, Polri dan beberapa perusahaan yang bekerja sama dalam mendonorkan darah.(rio)
