Laporan Rina Dianti Hasan, Bangkinang bangkinang@riaupos.com
Pernyataan Bupati Kampar H Jefry Noer, agar pejabat berdomisi di wilayah tugasnya membuat suasana Kota Bangkinang berubah. Bangkinang yang dulunya sepi, sekarang sudah mulai ada peningkatan.
Dari pantauan Riau Pos di Kota Bangkinang hingga malam hari, masih terdapat aktivitas di kota tersebut.
Padahal, kota ini pada malam hari biasanya sepi. Keramaian tidak yanya terlihat di bagian pertokoan saja, namun juga di tempat lain seperti pusat-pusat pertemuan masyarakat dan sebagainya.
Hal ini juga diakui H Darwis, pemilik salah satu toko di Jalan M Yamin kepada Riau Pos, Ahad (15/1). Dijelaskannya, selama ini Bangkinang bisa dikatakan kota yang sepi, karena aktivitas hanya berjalan pada siang hari.
‘’Kalau sudah pukul 18.00 WIB, kita sudah banyak yang menutup toko, karena pembeli sudah sepi. Sekarang toko paling cepat ditutup pukul 21.00 WIB, karena aktivitas masyarakat masih tinggi,’’ ujarnya.
Ini menurutnya bisa saja disebabkan adanya peningkatan ekonomi masyarakat, namun terasa sekali sejak adanya penetapan pejabat dan pegawai harus menetap di Bangkinang.
Biasanya para pegawai di Kampar hanya datang ke Bangkinang pada pagi hari dan kembali ke Pekanbaru pada sore harinya.
Suasana ini semakin diperparah pada Sabtu-Ahad, Kota Bangkinang sangat sepi, karena kantor instansi pemerintah ditutup.
Namun dengan adnya aturan penetapan domisili, maka setiap hari tampak aktivitas lalu lalang para pegawai pemerintah ini.
Hal yang sama juga dinyatakan Idrus, salah satu pedagang makanan di Bangkinang. Menurutnya, saat ini sudah ada peningkatan jual beli, karena hingga malampun kedai makanan miliknya masih buka karena ada pembeli.
‘’Sekarang sudah banyak yang datang karena dari cerita para pembeli yang sebagian adalah pegawai, mereka sudah bermukim di Bangkinang,’’ ujarnya.
Selama ini Bangkinang memang hanya menjadi tempat bekerja bagi pegawai pemerintah di Kampar.
Jarak tempuh yang tidak terlalu jauh dari Pekanbaru membuat pegawai lebih banyak yang tinggal dan menetap di ibu kota Provinsi Riau itu.
Namun dengan adanya aturan, setiap pejabat harus menetap di ibu kota kabupaten dan para camat harus tinggal di ibu kota kecamatan, membuat Kota Bangkinang menjadi ramai.
Salah satu camat yang baru dilantik Syamsuir, (Camat Siakhulu), menyatakan siap tinggal di wilayah kerjanya sesuai dengan instruksi Bupati Kampar.
‘’Saya siap tinggal di wilayah kerja sesuai dengan instruksi. Itu instruksi pimpinan, maka wajib berdomisili di tempat kerja demi memberikan pelayanan kepada masyarakat,’’ kata Syamsuir, Camat Siakhu usai pelantikan.(rdh)