TANDUN (RIAUPOS.CO) - Seorang guru di SMPN 1 Tandun bernama Kardi (54), Senin (14/12) sekitar pukul 11.00 WIB meninggal dunia usai mengajar. Menurut Kepala SMPN 1 Tandun Zulkarnain, ia tidak mengetahui persis penyebab meninggalnya guru yang selama ini mengajar mata pelajaran Matematika pelajar Kelas III tersebut. Di saat kejadian, ia sedang mengikuti rapat di Pasirpangaraian.
Informasi dari sejumlah guru di SMPN 1 Tandun, Kardi tinggal di Desa Kumain, Kecamatan Tandun, meninggal dunia usai mengajar mata pelajaran Matematika. “Menurut sejumlah guru, Kardi meninggal usai mengajar. Saat itu dirinya terjatuh,” jelas Zulkarnain.
Informasi dari beberapa rekan almarhum, Kardi diduga mengidap penyakit stroke. Namun, Zulkarnain menyatakan dirinya tidak mengetahui terkait penyakit Kardi. Karena, selama ini dirinya tidak pernah mengeluh sakitnya. “Almarhum orangnya aktif mengajar di sekolah. Almarhum juga disenangi siswa, karena pintar dan tidak buat siswa bosan saat mengajar,” jelas Zulkarnain lagi.
Zulkarnain mengatakan, sesuai surat keputusan, sudah 9 tahun Kardi mengabdi di SMPN 1 Tandun. Ia memulai karir sebagai guru, mulai dari guru komite, guru tidak tetap (GTT), guru bantu daerah, dan 2014 Kardi lolos sebagai guru PNS.
Zulkarnain berharap, pihak keluarga almarhum tetap sabar menghadapi cobaan ini. Dirinya juga sudah mengintruksikan seluruh guru SMPN 1 Tandun untuk datang ke rumah duka.(har)
