PELALAWAN

Disperindagsar Sidak Alfamart

Riau | Selasa, 15 Desember 2015 - 09:58 WIB

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Banyaknya keluhan masyarakat terkait harga barang di Alfamart yang berbeda antara harga yang tertera di rak dengan di kasir, membuat Kadisperindag Pelalawan turun langsung ke Alfamart yang berada di Pangkalankerinci. Dalam sidak yang dilakukan mendadak itu, Kadisperindag Zuerman Das MM turun didampingi Sekretaris Disperindag, Syahrul dan staf Disperindag lainnya.

    

Pada kesempatan itu, Kadisperindag Zuerman Das membeli sejumlah barang. Di antaranya roti, susu dan minuman ringan. Saat membayar di kasir, terjadi selisih harga di salah satu barang yang dibeli yakni Nata de coco, dimana harga barang yang tertera seharga Rp12.900 namun di struk malah tertera Rp16.000. Sementara dua barang lainnya yakni roti dan susu Ultra tak ada perubahan antara harga di rak dengan harga yang tertera di kasir.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

 

Atas selisih harga yang dialami langsung oleh Kadisperindag ini, Koordinator Alfamart, Jani menjelaskan, bahwa memang harga Nata de Coco di struk Rp16.000 namun di bawahnya tertera discount harga sebesar Rp3.100, sehingga harga tetap saja sebenarnya sama seperti tertera di rak yakni Rp12.900.

 

“Beberapa barang di Alfamart memang kami berikan discount seperti itu Pak. Konsep seperti ini memang kebijakan kantor, tapi ini akan menjadi masukan bagi kami saat rapat nanti di Medan,” terang koordinator Alfamart samping RM Kota Buana Jani kepada Riau Pos, Senin (14/12).

Saat disinggung bahwa tak hanya sekali ini saja masyarakat mengeluhkan atas harga yang berbeda, Jani menjelaskan, bahwa ada juga faktor kesalahan dari pihaknya. Karena semestinya, setiap hari ada perubahan harga. Tapi jika masyarakat ada menemukan harga yang tidak cocok, bisa menjelaskan hal ini ke kasir.

“Kami akan layani komplain masyarakat atas perbedaan harga ini,” paparnya.  

Sementara itu, Kepala Disperindagsar Kabupaten Pelalawan Zuerman Das mengatakan, bahwa pihaknya menginginkan agar Alfamart memberlakukan harga yang sama, antara harga di rak dengan harga di kasir. Sehingga dengan begitu masyarakat tidak berpikiran negatif kaena selisih harga ini. Karena jika seperti ini, seolah-olah Alfamart memanfaatkan kelengahan konsumen yang jarang melihat struk pembelian.

“Cobalah dirubah konsepnya, jadi harga di rak itu sesuai dengan harga di kasir. Andai kan kalau mau ada discount, ya tulis di rak jangan di struk pembelian. Kan tidak semuanya konsumen jeli melihat sampai ke struk segala. Sudah banyak keluhan masyarakat pada kami terkait harga barang di Alfamart yang berbeda dengan harga di kasir,” ujarnya.   

Tak hanya itu, Zuerman Das menambahkan, dirinya juga menginginkan agar Alfamart dapat menata kembali baran dagangan dengan menempelkan label harga pada setiap barang.(izl)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook