INDRAGIRI HULU

Warga Minta Waspadai Penyakit DBD dan Chikungunya

Riau | Selasa, 15 Desember 2015 - 09:32 WIB

RENGAT (Riaupos.co) – Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit demam berdarah dangue (DBD) dan chikungunya. Sebab, pasca kemarau panjang dan hingga pertengahan Desember ini, curah hujan masih cukup tinggi.

“Telur nyamuk dapat bertahan selama enam bulan dalam kondisi kering. Telur nyamuk itu bisa langsung menetas ketika sudah digenangi air. Makanya ketika musim hujang datang, nyamuk langsung banyak,” ujar Kadiskes Inhu H Suhardi SE Msi melalui Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Evi Irma Yunita SKM, Senin (14/12).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dijelaskannya, penyakit DBD dan Chikungunya disebabkan oleh virus melalui gigitan nyamuk sebagai perantara ke tubuh manusia. Gejala yang dialami ketika terserang penyakit tersebut, munculnya demam dengan suhu tubuh tinggi.

Ketika gejala ini sudah mulai terasa, sudah seharusnya penderita memeriksakan kesehatannya ke Pustu, Puskesmas atau ke dokter. “Ketika sudah ada gejala, masih harapan terhindar dari penyakit DBD dan Chikungunya. Namun apabila daya tahan tubuh sudah mulai menurun dan lambat ke dokter, akan berdampak kepada mengidap penyakit DBD atau chikungunya,” ungkapnya.

Untuk itu sebutnya, sebelum terserang gejala demam akibat gigitan nyamuk tersebut, tentu harus kembali kepada hidup bersih dengan memperhatikan genangan air disekitar tempat tinggal. Sebab, nyamuk Aedes aegypti tumbuh dan berkembang di air tergenang yang bersih bukan di parit atau selokan.

Biasanya nyamuk Aedes Aegypti hidup dipenampungan air atau air tergenang di plastik bekas dan lainnya. “Makanya untuk plastik bekas ada baiknya dikubur dan untuk penampungan air ditutup,” harapnya.

Selain itu sebutnya, bagi warga yang ditinggal didaerah rawan banjir, juga diharapkan untuk mewaspadai dampak banjir. Karena, banjir bisa berdampak kepada penyakit diaere, gatal-gatal dan lainnya.

Kepada warga yang berada di daerah rawan banjir agar terhindar dari penyakit tersebut, tentunya dengan memperhatikan pola makan. Namun tidak kala pentingnya, apabila terserang gejala penyakit tersebut agar dapat beribat ke Pustu atau ke Puskesmas.(kas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook