DAERAH OTONOMI BARU

Muhammad Adil Setuju Pemekaran Kota Duri dan Kabupaten Mandau

Riau | Minggu, 15 November 2015 - 19:41 WIB

Muhammad Adil Setuju Pemekaran Kota Duri dan Kabupaten Mandau

PEKANBARU(RIAUPOS.CO)-Kabupaten Mandau dan Kota Duri dua dari Tujuh daerah pemekaran yang dikenal dengan sebutan calon Daerah Otonomi Baru (DOB) diusulkan ke Provinsi Riau untuk dimekarkan mendapat respon positif dari anggota dewan Daerah Pemilihan (Dapil) Kabuparen Bengkalis, Kepualauan Meranti dan Kota Dumai Muhammad Adil.

Ia mengatakan sudah sewajarnya untuk dimekarkan Kabuparen Mandau dan Kota Duri dari pecahan Kabaputen Bengkalis tersebut, karena menurutnya daerah tersebut sudah bisa berdiri sendiri karena sebagai daerah penghasil.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Ya wajib dimekarkan Duri itu, tidak ada lagi untuk ditahan-tahan. Toh kalau ditahan juga kesejahteraannya tidak sesuai dengan fakta. Padahal penghasil minyak terbesar di Kabupaten Bengkalis itu Duri, akan tetapi daerah-daerahnya masih tertinggal," ujarnya

Dikatakannya juga, tidak ada alasan Kabupaten Bengkalis menahan pemekaran daerah tersebut. Apalagi pemekaran itu bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Dasar Bengkalis untuk mempertahankan itu apa? Kalau dia seorang pemimpin tentunya memikirkan kesejataan masyarakat. Jadi silahkan untuk dimekarkan," ungkap Adil.

Bahkan kata Adil, tidak  hanya Kota Duri, Pulau Rupat yang ada di Kabupaten Bengkalis juga sudah layak untuk dimekarkan untuk dijadikan kabupaten sendiri.

"daerah itu  masih kurang perhatian pemerintah, baik pemerintah daerah kabupaten maupun provinsi, sehingga sangat tertinggal sekali. Hal ini agar kesejeteraan masyarakat menjadi terbantu," ujarnya.

Tidak hanya pemekaran daerah menjadi kabupaten, Ia juga mengatakan Provinsi Riau juga sudah layak untuk dimekarkan satu lagi, yaitu Riau pesisir. Bukan hanya Kepulauan Riau (kepri), Riau Pesisir juga bisa  dimekarkan dan wajib dimekarkan.

"Tidak cocok dengan APBD yang didapat oleh Provinsi Riau terhadap pembangunan yang ada di Riau Pesisir tersebut. Masih timpang, dibangun cuma di Riau daratan saja, pesisir  sangat minim sekali pembangunannya," papar Muhammad Adil.

    

Laporan: Doni Afrianto

Editor: Yudi Waldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook