HARI INI MULAI PERTANDINGAN

Pawai Ta’aruf MTQ XXXIV Berlangsung Semarak

Riau | Minggu, 15 November 2015 - 11:18 WIB

Pawai Ta’aruf  MTQ XXXIV Berlangsung Semarak
PAWAI TAARUF: Wakil Bupati Siak Drs H Alfedri MSi beserta Muspida Kabupaten Siak memimpin rombongan pawai Kabupaten Siak dalam MTQ Riau, Sabtu (14/11/2015).

SIAK (RIAUPOS.CO)-Puluhan ribu masyarakat Riau memadati rute pawai Ta’aruf di kabupaten Siak. Mereka sudah menantikan pawai ini sejak pagi, dengan memadati sisi-sisi badan jalan yang dilalui rute peserta pawai.

Dalam pawai ini seluruh kabupaten/kota menampilkan atrakasi teatrikan yang bertemakan MTQ.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dalam catatan panitia, kabupaten/kota yang ikuti pawai bervariasi, Inhu paling sedikit 400 peserta, dan Siak terbanyak 5.500 peserta. Kampar 550 peserta, Rohil 1.250 peserta, Rohul 2.000 peserta, Pelalawan 500 peserta Kuansing 800 peserta, Inhil 700 peserta, Bengkalis 1.277 peserta, Pekanbaru 600 peserta, dan Dumai 673 peserta.

“Totalnya 14.950 peserta,” kata ketua umum pantia MTQ XXXIV provinsi Riau Drs H Tengku Said Hamzah, Sabtu (14/11). Hadir dalam kesempatan itu, seluruh kepala dan Pj kepala daerah, unsur forkopimda, tokoh masyarakat, dan pejabat dilngkungan provinsi, dan kabupaten/kota.

Pawai ini dilepas oleh Plt Gubri Arsyad Juliandi Rahman yang ditandai dengan pelepasan balon.

Walau diguyur hujan, namun tak mengurangi semangat dari peserta pawai itu sendiri.

Plt Gubri Arsyad Juliandi Rahman mengatakan, pawai ini bagian dari sosialisasi syia Islam pada masyarakat.

Dipawai ini suguhan dan tampilan dari masing-masing peserta tentang syiar Islam apapun bentuk dan jenisnya.

Hal seperti ini haruslah senantiasa dipertahankan dalam menyebarluaskan syiar Islam pada masyarakat.

Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi menambahkan, pawai yang digelar ini adalah bagian kecintaan kita dalam mensyiarkan ajaran agama Islam. Peserta pawai menyajikan suguhan yang berkaitan dengan ajaran Islam. Ada kendaraan hias yang dimodifikasi Alquran. Tampilan teartikan tentang mengaji, berzanji, rebana, dan lainya.

Pada pelaksanaan MTQ provinsi in, tuan rumah mengusung tema maghrib mengaji. Tema ini sejalan dengan program Pemkab yang mempogramkan Maghib mengaji.

Maksudnya di sini adalah, mengaji harus jadi kebiasaan warga, yang biasanya dilakkan setelah salat maghrib. Namun kedepan, harus ditingkatkan, mengaji jadi suatu kewajiban tak hanya bagi masyarakat namun juga bagi diri sendiri.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook