DUMAI (RP) - Untuk memperkuat tiang perekomian masyarakat dan menciptakannya jadi sejahtera serta tidak terbujuk rayu rentenir Badan Amil Zakar (BAZ) Provinsi Riau mensubsidi BAZ Kota Dumai untuk 42 usaha sebesar Rp100 juta.
Bantuan tersebut diserahkan oleh Ketua BAZ Provinsi Riau Drs H Auni M Noor MSi kepada Ketua Harian BAZ Dumai H Abdul Rasyid Ridho serta anggota DPRD Hj Onny Chairunnisa di aula Akper Jalan Tanjung Jati, Kamis (14/11).
Ketua Harian BAZ Kota Dumai H Abdul Rasyid Ridho menuturkan penerimaan zakat di daerah ini sejak beberapa tahun ini mengalami peningkatan signifikan. Zakat yang diterima dari perorangan, serta perusahaan tersebut telah beberapa kali diserahkan kepada mustagiq (penerima) zakat produktif dalam bentuk bantuan ternak, usaha gorengan, miso, serta kedai harian.
‘’Kita harapkan zakat produktif tersebut dapat secara berkelanjutan diberikan agar usaha-usaha lainnya bisa mandiri dan perekonomiannya dapat terangkat. Sebab tujuan utama dari bantuan BAZ tersebut agar para usaha tidak melibatkan diri atau terbujuk rayu dengan para rentenir yang justru membuat usahawan menjerit notabene kesulitan mengembalikan pinjaman karena bunga pinjaman terlalu besar,’’ tegas Rasyid.
Mantan anggota DPRD Dumai ini menambahkan kalau para usahawan ingin maju, maka modal pokok yang mesti diterapkan yakni bekerja keras.
Terkait penerimaan BAZ Dumai hingga November 2013 ini bersumber dari BUMD, BUMN mencapai Rp399 juta, sedangkan dari perusahaan swasta mencapai sekitar Rp12 juta lebih serta zakat perorangan.
Tidak hanya memberikan bantuan usaha, tetapi BAZ Kota Dumai juga turut peduli dengan kegiatan sosial kemasyarakat berupa memberikan bantuan kepada para korban musibah kebakaran yang terjadi di Kota Dumai beberapa waktu lalu.
“Memang nilainya tak besar, namun setidaknya dapat membantu para korban musibah kebakaran untuk memenuhi kehidupan sehari-hari,”jelasnya.
Ketua BAZ Provinsi Riau Drs H Auni M Noor MSi menyarankan kepada BAZ Dumai untuk penyaluran zakat produktif bagi usaha peternakan sebaiknya dilakukan secara berkelompok. Hal itu dinilai sangat penting agar bantuan ternak yang diberikan dapat berkembang biak dengan cepat.
Sebab, kalau perorangan mereka akan kesulitan melakukan pengembangan terutama sekali jika ternaknya sakit.(adv/a)