Laporan KASMEDI, Rengat kasmedi@riaupos.co
Pemerintah Kabupaten Inhu menetapkan status rawan I (ketinggian air di atas 5,50 m) untuk beberapa wilayah yang berada di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Indragiri.
Sebab ketinggian air Sungai Indragiri sudah melebihi batas normal yakni mencapai 6,46 meter pada Kamis (14/11).
Bahkan halaman rumah warga di sejumlah wilayah sepanjang DAS sudah ada yang terendam air luapan Sungai Indragiri.
‘’Sejak dua hari lalu, air Sungai Indragiri terus naik. Akibatnya, beberapa wilayah di sepanjang DAS Indragiri sudah ada yang merendam halaman rumah warga,’’ ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Penanggulangan Bencana Daerah (Kesbangpol dan PB) Inhu Adri Bahar SSos, Kamis (14/11).
Dijelaskannya, ketinggian normol air Sungai Indragiri untuk Kabupaten Inhu yakni 4,5 meter. Apabila air sungai sudah melebihi 5,50 meter sudah masuk dalam rawan I untuk beberapa wilayah di sepanjang DAS Indragiri.
Sementara ketinggian air Sungai Indragiri sejak tanggal 10 November lalu sudah mencapai 6,44 meter. Namun, ketinggian air Sungai Indragriri pada tanggal 11 hingga tanggal 13 November kembali surut.
‘’Akibat curah hujan cukup tinggi terutama di bagian hulu sungai, pada Kamis (14/11) Sungai Indragiri kembali naik,’’ ungkapnya.
Sejumlah kecamatan yang sudah menyampaikan laporannya ke kantor Penanggulanan Bencana yakni Kecamatan Pasir Penyu terdapat tiga desa sudah terendam banjir di antaranya Desa Pasir Keranji, Desa Petalongan dan Lembah Gading. Ketinggian air dibeberapa desa di Kecamatan Pasir Penyu itu sebagian sudah merendam pekarangan warga.
Kemudian kondisi yang sama juga terjadi di Kecamatan Sungai Lala terutama di Desa Tanjung Danau. Selanjutnya di Kecamatan Rakit Kulim yakni di Desa Batu Sawar dan Petonggan.
Sementara di Kecamatan Rengat yakni di Kelurahan Kampung Besar Kota, Desa Pasir Kemilu, Sungai Raya, Sungai Beringin dan beberapa desa di Kecamatan Kuala Cenaku. ‘’Hingga saat ini belum ada warga yang mengungsi akibat luapan sungai Indragiri,’’ jelasnya.
Sementara itu salah seorang warga Desa Sungai Raya Musliadi (38) mengatakan halaman rumah warga di daerah itu terutama di pinggir Sungai Indragiri, sejak awal bulan lalu sudah terendam. Sejauh ini belum ada bantuan yang diterima warga.(mng)