PEKANBARU (RP)- SMA Negeri 8 Pekanbaru berhasil menjadi pemenang kedua Kompetisi Ekonomi Nasional (KEN) Boediono Cup (8-11/11) di Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta.

Tiga siswa SMAN 8, masing-masing Selvina, Meriani, dan Mega Purnamasari berhasil meraih prestasi gemilang ini setelah melalui serangkaian kompetisi.

“Dari seluruh Indonesia dikirimi soal untuk dijawab sehingga akhirnya disaring jadi 101 siswa. Lalu diadakan kompetisi berjenjang hingga siswa kami dapat meraih juara kedua,” ujar pembimbing ekonomi SMA 8, Eliwar, Rabu (14/11).

Boediono Cup 2012 ini diadakan tiap tahun di UGM. Tahun lalu, SMAN 8 juga mengikuti ajang ini, tapi belum mendapatkan juara. Awalnya, tim penilai mengirim soal kepada sejumlah SMA di tanah air lewat email.

Dari jawaban itu, berhak mengikuti kompetisi di tingkat nasional sebanyak 101 peserta, lalu terseleksi 30 besar, terseleksi lagi 16 besar, dan terakhir diambil 5 besar untuk final.

“Akhirnya di final kita mendapatkan juara kedua,” ujar Eliwar.

Prestasi hampir sama juga diraih tiga siswa ini, plus seorang siswa lainnya. Pada 4-7 November 2012 lalu diadakan juga olimpiade ekonomi di FKIP Unri, tingkat Provinsi Riau.

SMAN 8 berhasil meraih juara umum setelah Mega Purnamasari meraih juara I, demikian juga tim debatnya yang terdiri dari Selvina, Meriani dan Fernandi.

“Kami mendapat juara umum dan meraih piala bergilir dari Dekan FKIP, dari Himapi Unri, dan Ketua Jurusan Ekonomi Unri,” ujarnya.

Prestasi SMAN 8 ini tak lepas dari pembinaan yang dilakukan. Secara rutin dilakukan pelatihan cerdas berbakat setiap hari Jumat dan Sabtu, sejak kelas 10 (kelas 1 SMA). Siswa dapat memilih bidang yang diinginkannya seperti matematika, biologi, kimia, fisika, ekonomi, kebumian, astronomi, TIK (komputer), olahraga, hingga bahasa Inggris.

“Tentunya ini sekaligus untuk diseleksi dan langsung bisa diikutkan jika ada lomba misalnya OSN (Olimpiade Sains Nasional),” ujarnya.

Salah pemenang, Meriyani, mengatakan, sebenarnya persaingan dalam lomba ini berat. Panitia bahkan mengatakan, tingkat kesulitan soalnya lebih tinggi dari tahun lalu, yang dari SMAN 8 hanya sampai semi final. Waktu yang diberikan pun pas-pasan.

“Waktu final presentasi diberi waktu 25 menit, yakni presentasi 10 menit, tanya jawab 15 menit. Kami menyampaikan tentang ‘peningkatan insfrastruktur di daerah tertinggal’,” ujarnya.

Selain bidang ekonomi, ada lagi prestasi terbaru SMAN 8 lainnya. Guru pembimbing bahasa Inggris, Raudati menyebutkan, saat Speech Contest di Pustaka Soeman hs, 17 Oktober, SMAN 8 mendapat juara 1 dan 2 putri dan juara 2 putera. Ketika Santa Maria Fair (7 Oktober-2 November), dalam iven English Debate, SMAN 8 meraih juara 1, Telling Picture juara 1 dan 3, dan drama juara 3.

“Pada kontes debate tingkat provinsi 6 November, anak-anak meraih juara 3, the best speaker juara 2 yang mewakili Riau untuk ajang tingkat nasional,” ujarnya.

Di bidang matematika, Amri, pembina matematika menyebut, ada 2 iven yang baru-baru ini diikuti, yakni olimpiade matematika UIR (6-8/11), mendapat juara 1 beregu, juara 2 individu dan olimpiade matematika di Universitas Brawijaya, Malang.

“Untuk yang di Malang masih berlangsung hingga 30 November nanti. Masih kita tunggu hasilnya,” ujarnya.

Guru lainnya, Eva menyebutkan, anak didiknya mengikuti ajang Parlemen Remaja 2012 tingkat nasional. Ajang untuk membuat RUU dan menilai kinerja parlemen ini diikuti 132 siswa seluruh Indonesia.

“Riau mengutus tiga orang dan semuanya dari anak-anak kita dari SMA 8,” ujarnya.(muh)