Petani Keluhkan Hasil Panen Tak Maksimal

Riau | Selasa, 15 Oktober 2013 - 10:39 WIB

BAGANBATU (RP) - Kalangan petani sawit di Bagan Sinembah mengeluhkan buruk dan tak maksimalnya buah sawit yang mereka panen. Ini terjadi karena minimnya perawatan terhadap tanaman tersebut.

Salah seorang warga, Robin mengatakan kalangan petani menghadapi berbagai persoalan mulai dari pembelian bibit yang asal-asalan, kurangnya pemberian pupuk, ketidaktahuan mengenai teknik pengolahan panen dan pasca panen yang memadai, hingga masalah buruknya sarana transportasi untuk pengangkutan jual TBS.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal itu menjadi kendala bagi meningkatkan kesejahteraan kalangan petani lebih lanjut. Salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman yang baik dalam pengelolaan sawit, maka kalangan petani dinilai perlu mendapatkan penyuluhan dari dinas terkait.

Menurut Robin, dengan berbagai kendala yang terjadi di lapangan, produktivitas petani dan harga TBS juga lebih rendah karena buah sawit yang tidak maksimal.

‘’Jadinya banyak petani yang memanen meskipun belum matang, umurnya belum cukup  tapi sudah dipanen,’’ katanya.

Persoalan lain yang dihadapi, lanjutnya, berkaitan dengan waktu pengangkutan. Bagi warga yang ada di wilayah perbatasan kecamatan, memerlukan waktu lebih dari 24 jam pasca panen hingga sampai ke pabrik kelapa sawit (PKS).

Hingga kualitas TBS menurun dan secara kuantitas juga berkurang. ‘’Harganya tentu ikut turun juga,’’ ujarnya.(fad)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook