Laporan  Kasmedi, Semelinang Tebing redaksi@riaupos.co

Sedikitnya 40 orang warga Desa Semelinang Tebing, Kecamatan Peranap, Senin (13/5) mendatangi kantor PT Bukit Asam (BA) di daerah itu.

Kedatangan warga sebagai tindak lanjut atas surat yang disampaikan warga kepada PT BA sepekan sebelumnya terkait belum dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Karena sebelumnya, PT BA berjanji akan membangun PLTU dan batubara yang ada sebagai bahan bakarnya. Namun kenyataanya, PT BA menjual batubara yang sudah diproduksi sejak beberapa bulan lalu dan bukan untuk bahan bakar PLTU.

‘’Masyarakat merasa tertipu dengan janji PT BA. Karena masyarakat bersedia menjual lahan yang ditanami karet dan lainnya asalkan dibangun PLTU,’’ ujar salah seorang warga Desa Semelinang Tebing, Fauzi, Senin (14/5).

Dikatakannya, sejak awal PT BA datang ke Desa Semelinang Tebing hanya menjanjikan pembangunan PLTU. Bahkan sebelumnya, Wakil Gubenur Riau HR Mambang Mit sudah meletakkan batu pertama untuk pembangunan PLTU.

Artinya, selain masyarakat, PT BA juga telah membohongi pemerintah. ‘’Sudah beberapa tahun Wagub Riau meletakkan batu pertama pembangunan PLTU, nyatanya PT BA hanya batubara,’’ tambahnya.

Melalui aksi dengan mendatangi kantor PT BA, warga meminta kepada PT BA untuk meninjau ulang perjanjian dengan masyarakat terkait pembangunan PLTU. Karena dengan pembangunan PLTU itu, PT BA juga berjanji akan memanfaatkan tenaga kerja lokal.

‘’Pertemuan masih akan dilanjutkan pada Selasa (15/5). Karena pada Senin (14/5) pihak PT BA yang ada di lapangan belum bisa memberikan kejelasan dan masyarakat meminta produksi batubara untuk dihentikan sementara sebelum ada kejelasan,’’ terangnya.

Sementara Humas PT BA, rif ketika dikonfirmasi mengatakan hingga saat ini produksi batu bara masih berjalan normal. ‘’Berdasarkan informasi dari sekretaris perusahaan Hananto Budi Laksono, kegiatan operasional penambangan berjalan normal,’’ jelasnya.(kas/rpg)