ROKANHULU (RIAUPOS.CO) --Bupati Rokan Hulu H Sukiman bersama Dirut PTPN V Jatmiko K Santoso, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, dan Gubernur Riau H Syamsuar menandatangani prasasti penanaman perdana kelapa sawit PTPN V Kebun Plasma Sei Tapung, Kecamatan Tandun, Kamis, (11/4) lalu.
Dalam acara peremajaan tanaman kelapa sawit plasma seluas 32.996 hektare melalui program “BUMN Untuk Sawit Rakyat” di lima kabupaten di Provinsi Riau yang dipusatkan di Kabupaten Rohul itu diresmikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.
Bupati Rohul H Sukiman menyebutkan, Pemkab Rohul sangat mendukung pelaksanaan program nasional yakni bantuan peremajaan sawit rakyat (PSR). Karena program PSR yang dikucurkan pemerintah kepada petani kelapa sawit melalui koperasi atau kelompok tani dinilai sangat membantu meringankan beban masyarakat.
Karena biaya yang diperlukan petani untuk melakukan peremajaan kelapa sawit sebesar Rp58 juta per hektarenya. Tentunya dengan adanya bantuan pemerintah pusat melalui program PSR dari dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) sebesar Rp25 juta per hektare dapat mengurangi beban petani sawit.
‘’Kami sangat mendukung program PSR yang disalurkan pemerintah melalui BPDP-KS. Karena Rohul dari 5 kabupaten penerima terluas yang mendapatkan PSR yakni 2.286 hektare dengan total dana sekitar Rp57,1 miliar untuk 912 kepala keluarga di tiga KUD penerima,’’ ujarnya.
Disebutkannya, tiga KUD yang ada di tiga kecamatan penerima bantuan PSR yakni KUD Intan Makmur Desa Bukit Intan Makmur (BIM), Kecamatan Kunto Darussalam sebanyak 698 hektare.
Kemudian, KUD Makarti Jaya Desa Kumain, Kecamatan Tandun dengan luas 731 hektare dan KUD Bangkit Usaha Makmur Desa Boncah Kusuma, Kecamatan Kabun seluas 857 hektare.
‘’Kami sudah instruksikan Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan, camat dan kades terutama petaninya yang mendapatkan bantuan PSR agar dibantu dan difasilitasi dengan baik. Sehingga program PSR yang disalurkan pusat ke Rohul tepat sasaran dan dapat meningkatkan produktivitas hasil perkebunan kelapa sawit,’’ tambahnya.
Dia meminta kepada pihak PTPN V yang akan melaksanakan peremajaan sawit dapat bertanggung jawab dan menunjukkan komitmennya, bagaimana program PSR berjalan sesuai dengan yang diharapkan petani dan pemerintah.(adv)