RANGSANG BARAT (RP) - Abrasi yang juga terjadi di dalam Sungai Bokor, cukup memprihatinkan.
Sebab dengan penetapan desa tersebut sebagai desa wisata abrasi tersebut cukup mengganggu dalam mempercantik desa yang memiliki potensi alam yang menjanjikan.
Ketua Karang Taruna Rangsang Barat, Mardian ST, Ahad (14/4) kemarin mengungkapkan pagar yang dibuat masyarakat di tepi sungai sudah mulai terkena dampak abrasi di Sungai Bokor, Kecamatan Rangsang Barat.
‘’Bagaimanapun abrasi itu sangat mengganggu,’’ katanya.
Menurutnya gerusan abrasi itu nantinya dikhawatirkan akan terus bertambah jika tidak diantisipasi sejak saat ini. Apalagi kata pria yang akrab disapa Mai itu mengharapkan seluruh pihak dapat membantu dalam mengatasi persoalan itu.
‘’Di Bokor banyak iven yang menjadi agenda tahunan. Tentunya perbaikan fasilitas infrastruktur harus diperhatikan. Tak terkecuali abrasi yang terjadi di bibir sungai, khususnya yang berada tepat di Pelabuhan Desa Bokor,’’ terangnya.
Kepala Desa Bokor, Aminullah mengakui untuk mengatasi abrasi dan berbagai keperluan pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan di desa yang dipimpinnya itu sudah diusulkan kepada Pemerintah Kabupaten. Namun belum bisa dipastikan pembangunan mana yang akan direalisasikan nantinya.
‘’Kita juga masih menunggu. Tapi memang benar abrasi sudah cukup mengkhawatirkan dan sudah kita usulkan untuk dapat ditanggulangi,’’ ucapnya.(amy)
