PEKANBARU (RP) - Kekhawatiran akan mengendapnya anggaran dana hibah APBN untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) diakui Pemprov Riau tidak akan berjalan lama.
Sebab segala prosesnya sudah dilewati dan untuk pencairan hanya tinggal ditandatangani Sekda.
“Begitu sudah ada (Sekda), tinggal teken saja dan langsung diserahkan ke kabupaten/kota,” ujar Kepala Biro Keuangan Setdaprov Riau, Jonli menjawab Riau Pos, akhir pekan lalu.
Walaupun terkendala pencairan karena kekosongan Sekda, Jonli tidak mendiamkan dua usulan Disdik Provinsi Riau terkait BOS ini. Menurutnya berdasarkan anggaran yang dikirim ke kas daerah, maka Pemprov menyetujui dan sudah memproses dana BOS sebesar Rp150 M.
Proses dimaksud, lanjut Jonli adalah dengan menyiapkan administrasi dan penggunaan, serta persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan sehingga dapat langsung di salurkan nantinya ketika sudah diteken Sekda.
“Memang untuk dana hibah sedikit terkendala, terutama penyaluran, sebab Sekda sebagai pengguna anggaran harus meneken sekecil apapun pengeluaran, demikian pula BOS,” lanjutnya.
Untuk diketahui, Disdik Provinsi Riau mengusulkan dua anggaran dana BOS triwulan II, April-Juni 2013 ini. Hal tersebut dikarenakan adanya revisi usulan dari kabupaten/Kota ke Provinsi terkait penambahan ruang kelas baru dan kebutuhan lainnya di sekolah-sekolah.
Usulan pertama sebesar Rp150.817.165.000 diperuntukkan kepada 990.921 siswa yang tediri dari 771.425 siswa SD dan 219.496 siswa SMP dan usulan revisi SK terbaru sebesar Rp153.835.390.000 dengan penerima menjadi 1.010.123 siswa terdiri dari 783.429 siswa SD dan 226.694 siswa SMP.
Terkait selisih Rp3 miliar ini, Jonli menambahkan pihaknya mengacu kepada anggaran yang disediakan Kemendagri, sehingga menyetujui usulan pertama tersebut agar kemudian hari tidak ada masalah terkait proses laporan.(adv/e)
