Antrean Panjang di Pelabuhan Roro

Riau | Senin, 15 April 2013 - 09:31 WIB

BENGKALIS (RP) — Sabtu (13/4), antrean warga dan kendaraan yang  ingin menyeberang ke Bengkalis-Pakning atau sebalikmya dengan kapal penyeberangan roro makin parah.

Menyusul hanya satu roro yang dioperasikan yaitu KMP Tasik Gemilang milik Pemkab Bengkalis. Sementara KMP Aeng Mas mengalami kerusakan dan dua kapal lainnya menjalani dokcing.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tidak adanya kapal pengganti untuk kelancaran penyeberangan membuat banyak pihak mempertanyakan keseriusan dari pengelola kapal penyeberangan.

Pantauan pada Sabtu (13/4) sore hingga malam, puluhan truk sembako serta seratusan kendaraan pribadi tertahan

menunggu giliran menyeberang di Sungai Selari maupun Kota Bengkalis. Hanya ada satu kapal yang melayari rute tersebut, yaitu KMP Tasik Gemilang, milik Pemkab Bengkalis, dengan muatan kendaraan terbatas hanya antara 14 sampai 17 mobil.

Salah seorang awak truk pengangkut sembako, Syafnil yang ditemui Sabtu malam di lokasi penyeberangan roro Sungai Selari Bengkalis mengeluhkan penanganan penyeberangan.

‘’Yang kami takutkan adalah antrean sampai bermalam di lokasi penyeberangan. Tentu sembako yang kami bawa bisa busuk, belum lagi uang jalan tentu meningkat. Sementara antisipasi dari pemerintah daerah dan pengelola kapal tidak ada,’’ keluhnya yang sudah menunggu sejak pagi hari mendapatkan jatah penyeberangan.

Anggota Komisi IV DPRD Bengkalis Iskandar Budiman, Ahad (14/4) menyatakan keheranaan atas perencanaan dari pihak pengelola. ‘’Sudah tahu dua kapal docking, tapi tidak dicarikan kapal pengganti. Akhirnya masyarakat jadi korban,’’ katanya.

Dikatakan, masalah ini terjadi akibat kurangnya perencanaan dari pihak pengelola, membuat kerugian secara ekonomi.

‘’Saya yakin, jauh-jauh hari pihak pengelola sudah tahu bahwa kapal mereka harus docking. Hanya saja, mereka mengira cukup dengan satu kapal proses penyeberangan bisa lancar. Ternyata, kapal tersebut sempat rusak karena terlalu diporsir,’’ ujar Iskandar yang juga harus antre dari pukul 17.00 WIB dan baru bisa menyeberang pukul 01.00 WIB dinihari.

Kepala Dishubkominfo melalui Kepala Bidang Perhubungan Darat Radius Akima, Ahad (14/4)  membenarkan adanya antrean kendaraan selama tiga hari sejak Rabu sore sampai Sabtu malam.

 ‘’Awal kerusakan KMP Aeng Mas terjadi pada kendali kemudi pada Rabu (10/4) sore lalu. Setelah diperbaiki mekanik lokal, ternyata masih belum dapat beroperasi. Pihak pengelola kapal kemudian mendatangkan mekanik dari Surabaya, dan Alhamdulillah sejak Sabtu (13/4) malam Aeng Mas sudah kembali beroperasi,’’ ujar Radius.(evi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook