ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) - Gugusan Kepulauan Aruah di wilayah perairan Kecamatan Pasirlimau Kapas, memiliki potensi di sektor perikanan serta tempat bertelurnya satwa langka berupa penyu hijau.

Untuk menjaga kelestariannya, pihak Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rohil kembali meningkatkan program penangkaran penyu hijau.

‘’Penangkaran penyu hijau itu sudah kita laksanakan. Tahun ini, bakal segera kita tingkatkan,’’ kata Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rohil, Muhammad Amin MSi kemarin.

Penangkaran ini, tambah Amin, sangat perlu dilakukan lantaran ancaman keberadaan penyu hijau sangat besar. Ancaman sendiri sudah dirasakan sejak telur menetas. Biasanya, dari sarang menuju sampai ke laut cukup jauh.

Sehingga dalam perjalanan menuju ke bibir pantai, tukik (anak penyu) menjadi sasaran hewan lain seperti burung dan biawak.

Kalaupun ada yang sampai menyentuh bibir pantai, lanjut Amin, ancaman tukik masih juga ditemukan. Terutama dari beberapa jenis ikan.

Apalagi tukik tersebut belum memiliki cangkang yang kuat dam kokoh. ‘’Jadi, tukik yang selamat dan berhasil tumbuh besar, sangat sedikit,’’ kata Amin.

Dengan adanya penangkaran, tambah Amin,  tukik yang baru keluar dari telurnya langsung dimasukkan ke dalam bak penampungan. Selama berada di dalam bak penampungan tukik tersebut diberikan pakan.

‘’’Setelah dua bulan setengah, tukik itu baru dilepaskan menuju ke bibir pantai menuju lautan lepas,’’ kata Amin.

Tukik yang sudah berusia sekitar dua bulan setelah itu, lanjut Amin, diperkirakan sudah memiliki cangkang yang agak kuat.

Sehingga setidaknya mampu menekan datang ancaman bagi dirinya sendiri.  ‘’Itu makanya di tahun anggaran 2016 ini, kita coba tingkat lagi kegiatan penangkaran penyu itu,’’ kata Amin.(adv)