BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Sistem drainase yang buruk di sejumlah titik di kelurahan Bagan Barat, Bangko membuat beberapa daerah menjadi daerah rawan banjir salah satunya di SDN 019 Bangko.
Dalam beberapa pekan belakangan lingkungan sekolah tersebut tergenang terutama pada halaman akibatnya siswa tidak bisa melakukan upacara bendera seperti lazimnya.
Praktis kegiatan di sekolah hanya dapat dilangsungkan di dalam ruangan kelas saja, sementara untuk kegiatan ekstra kurikuler seperti olahraga, kegiatan pramuka tidak bisa dijalankan.
"Setiap musim penghujan atau air pasang, lingkungan sekolah pasti terendam banjir," kata seorang guru, Yanti, Senin (15/2).
Keadaan itu sudah lama dikeluhkan karena menimbulkan hambatan yang cukup menganggu proses kegiatan belajar mengajar, apalagi siswa akan bersinggungan lama dengan air yang dikhawatirkan rentan terkena penyakit.
"Banjir yang cukup parah dalam tiga hari belakangan, kami cemasnya siswa terserang penyakit karena mereka senang berlama-lama bahkan main air," cetusnya.
Guru bahasa ini mengharapkan ada kegiatan pembersihan, normalisasi di lingkungan sekitar agar air bisa menyusut dan mengering seperti kondisi normal. (fad)
Laporan: Zulfadhli
Editor: Yudi Waldi