SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Komisi BDPRD Kepulauan Meranti menilai bahwa seluruh potensi daerah harus dimaksimalkan. Sehingga nantinya secara perlahan ketergantungan daerah terhadap Dana Bagi Hasil (DBH) Migas bisa berkurang.
Ketua Komisi B menilai dengan kondisi yang terjadi saat ini membuat pemerintah harus merupaya mencari solusi terhadap kondisi yang ada. Salah satu upayanya dengan mengoptimalkan seluruh potensi daerah.
“Kita harus terus melakukan terobsan-teronbosan untuk mencari berbagai sumber untuk pendapatan daerah. Salah satunya dengan mengoptimalkan segala potensi yang ada,” sebut Ketua Komisi B DPRD Dedi Putra SHI, Ahad (14/2).
Sehingga nantinya secara perlahan pendatan asli daerah (PAD) bisa terus bertambah. Karena menurutnya dengan kondisi saat inilah pemerintah harus terus berupaya bagaimana nantinya hal itu bisa diwujudkan.
“Memang kreativitas kita untuk terus menggali akan semakin diuji dan dituntut dengan sulitnya kondisi saat ini. Apalagi kita sebagai daerah pemekaran termuda di Riau, yang menggantungkan anggaran dari Migas,” sebutnya.
Dedi meminta seluruh SKPD bisa lebih jeli dalam melihat berbagai peluang yang bisa dimanfaatkan untuk menambah pendapatan daerah tersebut. Soal dasar hukumnya, baik dalam bentuk Perda bisa diajukan ke DPRD.
“Kalau memang perlu payung hukum untuk memaksimalkan potensi yang ada bisa dengan mengajukan ranperda, atau bahkan cukup dengan perbup. Yang penting potensi yang ada bisa dimaksimalkan,” terangnya. Saat ini berbagai peluang untuk menambah PAD sebut polisi PPP itu sangat besar. Terutama dengan semakin tingginya geliat pembangunan di Kepulauan Meranti.(amy)
