Siak-Trengganu Jalin Kerja Sama Kota Kembar

Riau | Sabtu, 15 Februari 2014 - 12:16 WIB

SIAK (RIAUPOS.CO)  - Hubungan history (sejarah) dan budaya serumpun, membuat dua daerah ini meningkatkan lagi jalinan kerjasama yaitu kota kembar (sister city).

Kerjasama yang dijalin ini meliputi berbagai bidang, mulai ekonomi perdagangan, pendidikan, budaya, pariwisata dan lainnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Kami melihat antara Siak dan Dungun (salah satu daerah di negeri Trengganu) tak jauh bede, memiliki persamaan history, kultur dan sudah terbina sejak zaman kesultanan,” kata Ketua Delegasi Kerajaan Trengganu Datuk H Muhammad Jiddin Bin Shafee, dengan logat Melayunya yang kental di hadapan Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi dan undangan yang menghadiri pertemuan tersebut, Kamis (13/2) malam di Zamrud Room kediaman bupati.

Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Drs H Alfedri MSi, Sekda Drs H Tengku Said Hamzah, tokoh masyarakat Riau Azaly Djohan, sejarawan Riau Prof Suwardi MS, OK Nizami Jamil, Ketua LAMR Siak Wan Anwar, Asisten II Setdakab Drs Syafrilenti MSi, Asisten III Drs H Jamaluddin MSi, dan pejabat di lingkungan Pemkab.

Katanya, lawatan ini untuk meningkatkan lagi jalinan kerja sama. Ada banyak hal yang bisa dilakukan antar kedua daerah, karena itu, ia bersama rombongan langsung berkunjung ke Siak.     

“Dulunya kerajaan Trengganu juga memiliki latar belakang sejarah yang masih berhubungan dengan kerajaan Siak,” katanya.

Bahkan lanjutnya, salah satu Sultan Siak ada dimakamkan di Dungun dan sampai saat ini masih terjaga.

Menyangkut dengan jalinan kerja sama kota kembar ini, ia telah memiliki konsep apa-apa saja yang dikerjasamakan. Namun, tentunya akan di-share bersama kepala daerah, sehingga bisa terhadap apa yang hendak disampaikan, kemudian diselaraskan, sehingga bisa menghasilkan kesepakatan dan juga pemahaman yang baik antar kedua daerah.

“Kami melihat Siak sudah maju, setelah lepas dari kabupaten induk Bengkalis, bahkan di sini telah dibangun kawasan industri,” pujinya.

Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi menyambut baik lawatan dan tujuan kerja sama yang hendak dilakukan.

Memang saat ini, Pemkab terus memajukan daerah dengan peningkatan sarana infrastruktur tak hanya bagi masyarakat namun juga investor.

Selain itu, Siak juga jadi kota destinasi wisata bagi wisatawan, karena di sini terdapat obyek wisata sejarah dan budaya yang masih terjaga dan dilestarikan Pemkab.

Di samping itu, potensi hutan, perkebunan pertambangan, pertanian, peternakan tak kalah pentingnya.

“Di Siak ini perkebunan kelapa sawitnya mencapai 257 ribu hektare lebih, baik itu milik perusahaan maupun masyarakat,” katanya.

Potensi yang ada di Siak ini telah jadi daya tarik investor untuk menanamkan investasinya. “Johor Port Malaysia telah menyetujui inves di Siak,” katanya.

Merujuk pada sejarah, diakui orang nomor satu di Siak ini miliki kaitan yang erat. Sewaktu menjabat wakil bupati dulu, ia pernah pergi ke Dungun melihat makam Sultan Siak di sana.

Namun, seiring perjalan waktu sampai sekarang perwakilan kerajaan berkunjung balik ke Siak, dengan tujuan untuk menjalin kerja sama. “Kami sangat siap untuk itu,” katanya.(aal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook