KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Para petani yang tergabung dalam delapan kelompok tani di Desa Sungai Geringging Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar, dalam waktu dekat segera akan memulai menanam tanaman bawang merah dengan areal mencapai 20 hektare.
Areal seluas 20 hektare ini, berada pada areal persawahan milik petani dan sumber airnya berasal dari daerah irigasi Sungai Paku.
Kepala Desa Sungai Geringging, Busmaini ketika ditemui di Desa Sungai Geringging, Jumat (14/2) mengatakan, bahwa kegiatan penanaman bawang merah oleh para petani tersebut tidak terlepas dari keberhasilan kegiatan pilot project penanaman bawang merah yang dilakukan Pemkab Kampar dan telah berhasil dengan baik.
Ditambahkan Busmaini, jumlah petani yang akan terlibat secara langsung dalam usaha bercocok tanam bawang merah adalah sebanyak 80 orang, dan masing-masing petani akan mengelola lahan pertanaman bawang merah seluas 0,25 hektare.
Mengenai pendanaan untuk kegiatan kelompok tani yang akan terus mendapatkan bimbingan dari instansi teknis di jajaran Pemkab Kampar dan bimbingan dari Dewan Bawang Nasional didapatkan dari pengajuan proposal ke Bank PD BPR Sarimadu yang mengucurkan dana pinjaman dari kegiatan ekonomi kerakyatan Pemkab Kampar.
Hingga Jumat (14/2), tiga kelompok tani telah mencairkan dana pinjaman dana bergulir dengan nilai total untuk Kelompok Tani Jaya sebesar Rp180 Juta, Kelompok Tani Maju Bersama sebesar Rp240 Juta dan Kelompok Tani BMW sebesar Rp300 Juta.
‘’Sedangkan 5 kelompok tani lainnya, proposal pengajuan pinjamannya sedang dalam proses dan kemungkinan dalam waktu dekat akan segera direalisasikanm,’’ ucapnya.
Zero Pengangguran
Sebelum ada pilot project bawang merah kata Busmaini, warga di Desa Sei Geringging kebanyakan mencari pekerjaan keluar desa. Tapi sekarang justru terbalik. Warga desa yang mencari tenaga kerja keluar untuk dipekerjakan di budidaya bawang merah itu. ‘’Ini menjadi bukti, kalau dengan adanya bawang merah ini, Desa kami sudah zero pengangguran,’’ katanya.
Jefry Tinjau Bawang
Bupati Kampar Jefry Noer mendadak datang ke lahan bawang merah milik Siswanto di kawasan Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu Jumat (14/2). Di sana, Jefry melongok seperti apa hasil tanaman bawang merah seluas 4 ribu meter persegi itu.
Meski tanaman bawang merah varietas Thailand dan Pauji itu belum semua dipanen, Siswanto memperkirakan kalau hasil tanaman bawang merah tadi bisa mencapai 2 ton.
‘’Mudah-mudahan bisa lebih,’’ Siswanto.
Sembari melihat jaluran bawang merah, Jefry mengingatkan Siswanto supaya lebih serius mengurusi tanamannya itu.
‘’Biar hasilnya lebih bagus. Apa-apa yang menjadi kendala segera beritahu Dinas Pertanian,’’ ujar Jefry. Dia didampingi Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hoertikultura Hendri Dunan.(adv/b)
