Kemarau, Pedagang Air Raup Untung

Riau | Sabtu, 15 Februari 2014 - 11:05 WIB

BAGANSIAPI-API (RIAUPOS.CO) - Memasuki musim kemarau, sejumlah daerah di Bagansiapi-api mulai mengalami kekeringan dan kesulitan air untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK) sehari-hari.

Tapi tidak semua orang mengeluh dengan kesulitan tersebut, hal ini justeru mendatangkan sumber pendapatan bagi penjual air dari sumur bor.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Seperti dituturkan oleh salah seorang penjual air, Ancil disela kegiatannya memenuhi pesanan salah seorang warga di Kepenghuluan Bagan Jawa Pesisir.

Diterangkannya, untuk tangki berisi sekitar 1.000 liter air dihargai Rp60 ribu. Permintaan warga yang membeli air kepada pihaknya semakin banyak dari hari ke hari, seiring dengan masih berlangsungnya musim kemarau ini.

Sudah dua pekan lebih dirinya dan dibantu seorang temannya melakukan pekerjaan tersebut. Permintaan terus berdatangan, bahkan kemarin pada saat mengisi air untuk salah seorang warga, Kamis (13/2) sore, telah menunggu antrean sebanyak tujuh rumah lagi yang harus didatangi.

‘’Permintaan terus bertambah dan biasanya sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB kami sudah bekerja sampai tengah malam, kadang sampai pukul 23.00 WIB lebih, terangnya. Harga air diperkirakan bakal terus melonjak seiring dengan musim kemarau ini.(fad)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook