PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-Selain banyak yang bersuka cita atas kelulusan menjadi CPNS, ada juga beberapa guru honorer K2 mendatangi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Salah satunya di Pekanbaru. Para guru mempertanyakan nasib mereka yang tidak lulus.
‘’Sejauh ini sudah ada yang mendatangi saya dan staf. Bahkan sampai ada yang menangis mempertanyakan nasib mereka yang tidak lulus. Sampai batas waktu yang tidak ditentukan, honorer K2 yang tidak lulus tetap dipekerjakan seperti biasa.’’ kata
Kepala BKD Pekanbaru, H Hermanius kepada Riau Pos Jumat (14/2). Para guru ada yang mengaku sudah kerja di atas 10 tahun, tapi saat ujian gagal.
‘’Kita tidak bisa berbuat banyak untuk itu, tapi sepanjang belum ada regulasi tetap dari pusat mereka tetap bekerja seperti biasa dan haknya akan dibayarkan,’’ terang Hermanius.
Kelulusan 438 orang honorer K2 tersebut diakuinya di luar perkiraannya. Pasalnya, secara nasional hanya 30 persen honorer K2 yang ikut seleksi akan lulus. Tapi di Pekanbaru kelulusan bisa mencapai 47,15 persen.
Secara lengkap diketahui jumlah guru honorer yang ikut seleksi mencapai 658 orang dan lulus 340 orang. Untuk tenaga kesehatan yang berjumlah 24 lulus 100 persen. Khusus untuk tenaga administrasi dari 147 yang ikut hanya 74 yang dinyatakan lulus.
Meski sudah dinyatakan lulus, namun mereka tidak harus bergesa menyiapkan administrasi. Pasalnya, khusus untuk honorer K2 yang lulus seleksi berkasnya sudah lengkap di pusat.
‘’Nanti pusat yang menyurati Pemprov dan dijemput. Selanjutnya kita yang memjemput ke Pemprov untuk melengkapi pemberkasan sebelum diusulkan ke BKN regional XII untuk penerbitan NIP. Sementara ini, yang lulus hanya menunggu. Untuk yang tidak lulus, bersabar dan tetap bekerja seperti biasa sebelum regulasi tetap ada,’’ terangnya.
Dalam pada itu, Pemerintah Provinsi Riau masih menunggu informasi dari pemerintah pusat terkait tahapan administrasi bagi honorer K2 yang diterima menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Ini dilakukan sebagai tindak lanjut pascadikeluarkannya pengumuman seleksi baru-baru ini.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Surya Maulana kepada Riau Pos, Jumat (14/2) di Pekanbaru. Menurutnya, tahapan tersebut pada prinsipnya memang menjadi kewenangan pusat.
Begitu juga untuk proses pemberkasan dan pembuatan nomor induk kepegawian (NIP).
‘’Ya kalu kami hanya bisa menunggu saja. Seluruh tahapan memang ada di pusat, pada prinsipnya kami siap melaksanakan sesuai turan dan ketentuan yang berlaku,’’ ungkapnya.
Saat ditanyakan mengenai pengumuman hasil seleksi untuk daerah Rokan Hilir dan Meranti, Surya menilai pihaknya tidak memiliki kewenangan. Pasalnya, memang tidak ada laporan khusus dari daerah untuk hasil seleksi calon aparatur pemerintah di daerah.
‘’Kalau untuk lebih jelasnya dapat melihat dari situs resmi BKN, Menpan atau JPNN. Karena pengumumannya memang hanya disampaikan melalui website,’’ ulas mantan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau itu.
Sementara disisi lain, dari hasil pengumuman kelulusan CPNS K2 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) berdasarkan surat No.B/789/M.PAN/2/2014 tertanggal 9 Februari 2014, diketahui dari 929 honorer K2 Pemko Pekanbaru yang ikut seleksi sebanyak 438 yang lulus atau 47,15 persen. Untuk yang lulus diminta untuk melengkapi pemberkasan hingga 14 hari ke depan.
Segera Konsultasi
Terkait pengumuman kelulusan CPNS dari tenaga honorer K2 oleh Kemen PAN-RB, BKD Pelalawan akan segera berkonsultasi ke Kemenpan RB.
Dalam pengumuman kemarin dari 599 peserta CPNS K2, hanya 267 saja yang lulus atau 44,6 persen, sementara 332 orang lainnya gagal.
‘’Kami akan mengkonsultasikan lagi peserta yang tidak lulus ke Kemen PAN-RB. Kami akan tanyakan ke Kemen PAN-RB apakah para peserta yang tidak lulus ini masih tetap bisa jadi tenaga honorer atau ada kebijakan baru,’’ kata Kepala BKD Pelalawan Andy Yuliandri SKom.
Meranti Belum Diumumkan
Hingga Jumat (14/2) pengumuman CPNS dari jalur honorer K2 belum juga dilakukan oleh pihak Kemenpan RB.
Pihak Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pembinaan (BKPP) Kepulauan Meranti mengaku Kemen PAN-RB sudah membenarkan untuk Kepulauan Meranti memang belum dilakukan.
Kepala BKPP, Revirianto menegaskan, pengumuman tersebut dilakukan oleh Kemenpan RB langsung melalui situs resmi mereka. ‘’Yang mengumumkan Kementrian,’’ ujarnya.
Ditambah Sekretaris BKPP, Rosdaner tidak ada koordinasi dan komunikasi yang dilakukan pihak Kementrian atas pengumuman CPNS K2 untuk Kepulauan Meranti.(rio/eko/amn/amy)
