Lubang Sepinggang, Riau-Sumut Putus

Riau | Rabu, 15 Februari 2012 - 08:22 WIB

PASIRPENGARAIAN (RP)- Hujan deras yang mengguyur Rokan Hulu dalam tiga hari ini menyebabkan ruas jalan lintas provinsi Riau-Sumatera Utara (Sumut) di Desa Mahato Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu putus, Selasa (14/2) hingga malam tadi.

Kondisi itu disebabkan kerusakan di ruas jalan provinsi mulai dari Dalu-dalu menuju Mahato Tambusai Utara yang kondisinya sangat parah sekali. Kondisi jalan yang berlumpur dan berlubang hingga sepinggang orang dewasa, tepatnya di Dusun I Mahato.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Jalur darat di ruas jalan provinsi Riau-Sumut tidak bisa dilintasi oleh kendaraan bermotor, kecuali roda dua.

Di mana puluhan truk yang tidak bisa melintas, terpaksa memarkirkan truknya di kiri dan di kanan bahu jalan provinsi yang mengakibat antrean panjang truk sekitar 1,5 kilometer di beberapa titik ruas jalan.

Informasi terputusnya ruas jalan provinsi Mahato Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau menuju Sumatera Utara tersebut, disampaikan Kelmi Amri SH, warga Desa Mahato Kecamatan Tambusai Utara, yang juga menjabat sebagai Ketua KNPI Kabupaten Rokan Hulu kepada Riau Pos, Selasa (14/2) di Pasirpengaraian.

‘’Sejak siang hingga malam ini (malam tadi, red), ruas jalan provinsi; Dalu-dalu-Mahato Tambusai Utara Rohul menuju Kabupaten Labuhan Batu Sumut, kondisinya rusak parah, puluhan truk hingga malam tadi tidak bisa melintas. Di kiri-kanan bahu jalan, puluhan truk pengangkut CPO dan TBS parkir, sehingga truk tidak bisa melintas akibat jalan berlubang dan lumpur,’’ ujar Kelmi yang tengah membantu truk CPO yang sedang terpuruk bersama warga Mahato lainnya.

Menurutnya, kerusakan ruas jalan provinsi; Riau-Sumut ini, sudah lama dirasakan penderitaannya oleh masyarakat Mahato. Ketika terjadi hujan deras beberapa hari saja, ruas jalur Riau-Sumut ini tidak bisa ditempuh.

Karena ada tiga titik ruas jalan yang rusak parah, kondisi jalan berlumpur dan lubang yang cukup dalam dan menganga, tidak pernah diperhatikan dan diperbaiki oleh pihak terkait.

‘’Kerusakan jalan yang terparah di Dusun I Mahato, kondisinya terputus yaitu jalur Tambusai Utara Riau-Sumut. Karena truk sudah simpang siur di kiri kanan bahu jalan dari arah berlawanan. Bahkan pedagang yang berjualan di Pasar Tradisional, Senin (13/2), tidak banyak yang berdagang, karena tidak bisa memasok sembako,’’ ujarnya.

Kelmi menjelaskan, antrean panjang truk pengangkut CPO dan TBS di ruas jalan provinsi dimulai dari arah Tambusai Utara-Mahato, maupun Mahato ke Tambusai Utara. ‘’Kita saksikan di lapangan, tiga titik ruas jalan yang berlubang itu, kedalamannya mencapai 1 meter. Kita harapkan Pemprov Riau segera melakukan tanggap darurat,’’ terangnya.

Dia menyebutkan, kerusakan ruas jalan provinsi ini sudah sering anggota DPRD Riau meninjau ke lokasi, saat reses. Namun sampai hari ini, belum ada perhatian dan tindaklanjut dari Dinas PU Riau untuk memperbaikinya.

Dalam pada itu, Syahdaner, warga Desa Mahato Kecamatan Tambusai Utara (14/2) menyebutkan, warga sangat kecewa karena sudah lama aspirasi masyarakat disampaikan ke DPRD Riau serta Dinas PU dan Kimpraswil Riau, untuk memperbaiki kerusakan ruas jalan provinsi; Mahato-Tambusi Utara, namun sampai saat ini belum terealisasi.

Menurutnya, terputusnya jalur Riau-Sumut yang berlangsung selama dua hari ini berdampak kepada naiknya kebutuhan sembako. Karena pedagang tidak bisa menjajakan barang dagangannya ke pasar tradisional Mahato.

Bahkan, kerusakan ruas jalan provinsi ini, buah sawit masyarakat banyak yang mengalami busuk, akibat terkendalan penyaluran ke pabrik kelapa sawit.

Pasalnya, truk colt diesel yang mengangkut sawit masyarakat, sering terpuruk, dan terpaksa membongkar di tengah jalan, kemudian di muat lagi ke truk yang lain. Akibatnya, masyarakat terpaksa mengeluarkan biaya yang besar untuk menjual hasil perkebunan.

Kelmi Amri menambahkan, sebagai bentuk kekecewaan masyarakat Mahato kepada Pemerintah Provinsi Riau dan perusahaan perkebunan yang beroperasi di Kecamatan Tambusai Utara, Rabu (15/2) hari ini, sekitar pukul 09.00 WIB masyarakat Mahato dan Tambusai Utara berencana melakukan aksi di ruas jalan provinsi yang rusak dan berlubang tersebut.

‘’Perusahaan perkebunan yang beroperasi di wilayah Tambusai Utara, juga tidak komitmen dan rasa tangung jawab sosialnya, untuk memperhatikan kerusakan ruas jalan provinsi, pada hal ruas jalan provinsi itu dilalui oleh truk pengangkut CPO dan TBS perusahaan,’’ ujarnya.

Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PU Riau, Ahmad Ismail yang dihubungi Selasa (14/2) malam, belum mendapatkan informasi soal jalan lintas provinsi di Rohul putus sejak dua hari ini. Ahmad Islmail berjanji akan segera mengecek dan mencari informasi itu.

‘’Kalau informasinya betul, ruas jalan tersebut harus segera dilakukan perbaikannya. Salah satu solusinya dengan menggunakan dana tanggap darurat. Sementara untuk peralatan, bisa dengan mengerahkan alat milik Dinas PU kabupaten Rohul. Yang jelas, ruas jalan tersebut harus dilakukan perbaikan segera, dan tak bisa dibiarkan dengan kondisi tersebut,’’ ujarnya  singkat.(epp/dac/ila)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook