Jimly: Masjid Dapat Lahirkan Peradaban Kuat

Riau | Rabu, 15 Februari 2012 - 08:21 WIB

PEKANBARU (RP)- Masjid yang selama ini hanya dijadikan tempat ibadah saja dinilai sudah kehilangan ruhnya. Untuk itu, Ketua Dewan Penasehat ICMI, Prof Dr Jimly As-Shiddiqy meminta umat Islam, khususnya di Riau untuk meningkatkan peran masjid.

‘’Jadikan masjid sebagai benteng utama untuk menahan serbuan dari peradaban asing,’’ ujar Jimly.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal itu dikatakannya saat menjadi pembicara dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan Ikatan Cendekiawan Muslim (ICMI) Orwil Riau, Selasa (14/2) di Masjid Agung An-Nur Pekanbaru.

Jimly menyebutkan, dalam sejarah Islam, masjid tak hanya difungsikan sebagai sarana ibadah. Masjid, selain tempat ibadah, juga sebagai sarana dakwah, pendidikan, ekonomi, bahkan strategi.

Masjid menurutnya merupakan tempat berkumpul, motor penggerak perubahan dan pusat peradaban. Banyak gerakan-gerakan perubahan bermula dari masjid dan itu harus terus dilakukan.

‘’Allah akan menuntun kita ke jalan yang benar asal kita berusaha menuju jalan yang benar itu,’’ ujar Jimly.

Indonesia, ujarnya memiliki potensi untuk membentuk peradaban yang kuat melalui masjid. Saat ini, Indonesia merupakan negara yang memiliki masjid terbanyak di dunia.

Data terbaru menunjukkan bahwa masjid di Indonesia mencapai 990 ribu buah atau hampir satu juta unit. Ini belum termasuk musalla, langgar atau sejenisnya. Yang dihitung hanya masjid yang dapat digunakan untuk salat Jumat.

‘’Untuk itu mari kita mulai. Ibda’ binafsik, mulai dari diri sendiri,’’ ujarnya.

Dia juga menyebutkan bahwa agama adalah sumber inspirasi perilaku mulai. Sedangkan ICMI berperan penting dalam memperkuat sumber daya manusia melalui nilai-nilai Islam untuk membentuk moral, karakter, profesionalisme dan peningkatan Iptek.

Sementara itu, Ketua ICMI Orwil Riau, Prof Dr Tengku Dahril menyebutkan bahwa ICMI Riau terus melakukan pembinaan untuk menciptakan insan yang berkualitas. Peringatan Maulid Nabi Muhammad yang dihadiri juga para imam masjid se Pekanbaru ini akan dilanjutkan dengan pembinaan.

‘’Ini awalnya, nanti akan ada lanjutannya. Kita ingin imam-imam masjid yang datang hari ini dapat dilakukan pembinaan lebih lanjut sehingga nantinya bisa memimpin umat di saat salat dan di luar salat. Kalau perlu seperti yang kita inginkan dengan 30 juz bacaan Alquran,’’ ujarnya.(muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook