Jalan Teluk Kuantan-Cerenti Putus

Riau | Rabu, 15 Februari 2012 - 08:20 WIB

Laporan JUPRISON, Telukkuantan juprison@riaupos.com

Jalan Provinsi Riau yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi yang menghubungkan Teluk Kuantan menuju Cerenti terputus. Jalan ini putus, tepatnya di Desa Pasarbaru Kecamatan Pangean.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kondisi jalan yang sudah rusak serius dan tidak memungkinkan lagi untuk dilewati. Sebelum putus, jalan memang sudah rusak berat dengan antrean kendaraan rata-rata mencapai 2 kilometer.

Kini, arus lalu lintas mulai dialihkan. Setiap kendaraan roda empat yang ingin melintasi ruas jalan ini harus menggunakan jalan alternatif dengan selisih dengan jarak normal hampir 5 km. Setiap kendaraan yang lewat juga harus  melewati jalan kabupaten.

“Sekarang, tidak bisa kendaraan roda empat lewat di jalan ini. Kalau tetap ada yang memaksakan untuk lewat, sudah dipastikan mobil apapun itu, rodanya akan terpuruk. Hingga akhirnya mobil tidak bisa bergerak,” ujar Suhendri, Kepala Desa Pasarbaru Pangean kepada Riau Pos, Selasa (14/2).

Beruntung, katanya, ada jalan milik kabupaten sebagai jalan alternatif yang bisa dilewati oleh kendaraan tersebut. Tetapi memang jalan tersebut hanya bisa dilewati kendaraan yang bertonase rendah, seperti mobil L300, Colt Diesel, dan mobil pribadi lainnya.

Ditambahkannya, puluhan kendaraan bertonase tinggi yang lewat harus berhenti menjelang dilakukannya perbaikan di ruas jalan tersebut. “Tetapi kan tetap saja tak bisa lewat, karena ada dua mobil yang terpuruk di ruas jalan yang rusak,” katanya.

Untuk mengatasi ini, masyarakat setempat tengah mengupayakan dilakukan penimbunan di ruas jalan yang sekarang tidak bisa

dilewati tersebut. Namun dirinya tetap tak yakin, karena dengan keterbatasan masyarakat untuk memperbaiki jalan ini tak akan maksimal.

“Saya dan masyarakat heran, kenapa jalan yang sekarang tidak bisa lagi dilewati belum juga ada upaya perbaikan. Padahal ini kan jalan satu-satunya masyarakat Kuansing untuk menuju Rengat,” ujar Suhendri.

Selain Suhendri, Ronni (30), warga setempat yang melihat setiap hari ada saja mobil terbalik di jalan ini mengakui, kalau ruas jalan yang persisnya berada di tikungan tajam di Dusun Penghijauan Desa Pasarbaru Pangean ini sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilewati.

“Bayangkan, mobil antre satu hingga dua kilometer. Jika tak kunjung diperbaiki, bisa-bisa entah sampai ke mana antrinya,” ujar Ronni yang menghubungi Riau Pos secara terpisah.

Sementara itu, Camat Pangean, Novrion SSos yang dikonfirmasi Riau Pos membenarkan hal yang demikian. Namun, ia mengaku tidak bisa berbuat banyak, karena jalan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Riau.

Diakuinya, pihaknya sudah menyampaikan kondisi ini ke Pemkab Kuansing dan ke DPRD Provinsi Riau. Akan tetapi, hingga saat ini katanya, harapan agar jalan diperbaiki tak jua terealisasi.

Selanjutnya, mantan Sekcam Kuantan Hilir ini menambahkan, terputus akses jalan provinsi menuju Cerenti, Rengat dan Tembilahan, sudah ada alternatif. Beruntung masih ada jalan kabupaten yang bisa mereka lewati.

Meski demikian, jalan kabupaten yang ada saat ini tidak akan kuat menerima beban di luar kapasitasnya. Karena itu, jika kondisi ini terus dibiarkan, jalan kabupaten seketika bisa rusak berat, Sekarang saja, ujarnya, jalan sudah banyak yang rusak dan berlubang.

“Kalau terus-terusan jalan provinsi dibiarkan rusak, maka jalan kabupaten yang ada di perkampungan masyarakat akan bertambah hancur,” ungkap Novrion.

Di sela kunjungannya ke ruas jalan provinsi yang terputus tersebut, anggota DPRD Provinsi Riau, H Abu Bakar Siddik SSi mengaku prihatin melihat kondisi jalan yang memang sama sekali tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat.

“Saya ingin memastikan seperti apa kondisi jalan, setelah saya mencoba melewatinya, saya sangat prihatin, dan memang kondisinya sangat luar biasa. Bahkan saya harus mencari jalan alternatif. Kalau tidak, kami tidak akan bisa lewat,” aku Abu.

Di Mesjid Jamik Koto Pangean saat bersilaturrahmi dengan masyarakat Kecamatan Pangean, Abu Bakar Sidik sempat meminta kepada Gubernur Riau agar mengevaluasi Kepala Dinas PU dan Dinas Perhubungan Provinsi Riau yang membiarkan kondisi jalan semakin rusak hingga tidak bisa dilewati.

“Kita meminta Kepala Dinas PU Riau yang membiarkan jalan terus rusak agar dievaluasi. Kemudian, kita juga meminta Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, kalau tidak sanggup mengawasi setiap kendaraan yang lewat di jalan provinsi ini, supaya Bapak Gubernur juga mengevaluasi dirinya. Kalau perlu mereka kita tuntut untuk mundur. Karena jalan ini memang kondisinya sungguh sangat luar biasa kerusakannya,” tegas Abu.

Pemkab Janji Lakukan Perbaikan

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kuansing menjanjikan akan melakukan perbaikan di ruas jalan yang memang tidak bisa lagi dilewati.

“Kita akan melakukan perbaikan di ruas jalan itu. Nanti jalan yang rusak itu akan kita timbun dengan batu. Hari ini (kemarin, red) kita akan langsung lakukan penimbunan,” ujar Kepala BMSDA Kuansing, Nopriman ST MT yang ditemui Riau Pos di ruang kerjanya, kemarin.(muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook