Laporan AGUSTIAR dan RINA DIANTI HASAN, Pekanbaru redaksi@riaupos.com
Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz mengatakan pihaknya sedang melakukan perundingan untuk mengratiskan sertifikasi tanah, IMB, penyambungan PDAM dan juga biaya penyambungan listrik.
Hal ini dimaksud agar dapat membantu masyarakat yang berpenghasilan rendah dan juga PNS untuk mendapatkan rumah type 36 yang menjadi program pemerintah.
‘’Saya sedang berunding soal itu. Saat ini juga kami sedang bernegosiasi dengan kementerian ESDM untuk dibebaskan biaya penyambungan listrik ke rumah-rumah type 36 ini,’’ katanya.
Hal ini disampaikan Menpera saat melakukan peresmian 3.039 unit rumah yang dibangun oleh DPD Apersi Riau di Kelapa Gading, Jalan Kubang Raya, Siak Hulu, Kampar.
Dalam peresmian ini juga, Gubernur Riau, HM Rusli Zainal dan Bupati Kampar, Jefry Noer serta pejabat di lingkungan Pemprov Riau dan Pemkab Kampar. Hadir juga pengurus Apersi, rekanan Bank, dan juga para develover perumahan.
Dikatakan Djan, dengan digratiskan begini, tentu akan banyak membantu dan akan laku lebih banyak lagi perumahan type 36 untuk kalangan masyarakat yang berpenghasilan rendah dan juga PNS itu.
‘’Ini akan sangat membantu dan akan lebih mensejahterakan masyarakat. Ini perlu dukungan dari pemerintah pusat dan juga daerah, untuk dapat direalisasikan,’’ tuturnya. Disampaikannya, selama ini pihaknya terus berupaya membantu masyarakat, khususnya masyarakat ekonomi rendah dalam mendapatkan rumah yang layak dengan harga terjangkau dan fasilitas memadai.
‘’Bila dulunya untuk mendapatkan rumah type 36 konsumen harus menyetorkan uang ke Bank sebesar Rp11 juta, kini dengan kebijakan baru Kementrian Perumahan Rakyat mengintruksikan komponen asuransi yang biasanya ditanggung oleh konsumen kini ditanggung oleh pihak Bank BTN sehingga DP rumah menjadi lebih ringan sekitar Rp7 juta. Begitu juga angsurannya yang biasanya mencapai Rp650 ribu kini menjadi Rp550 ribuan,’’ jelasnya.
Menpera, Djan Faridz juga mengatakan pembangunan perumahan type 36 ini merupakan amanah dari undang-undang dalam membantu masyarakat yang berpenghasilan rendah.
‘’Saya juga sedang mempersiapkan satu rumah proto type yang dindingnya dari beton. Nanti saya akan mengundang Apersi seluruh Indonesia sebagai rumah contoh. Harapan saya rumah contoh ini bisa diterapkan dan dibangun di daerah-daerah di mana Apersi itu berada,’’ katanya.
Tidak hanya itu, Menpera juga salut dengan Apersi Riau yang mampu membangun 3.039 unit rumah type 36 itu.
“Saya tak menyangka Apersi Riau mampu membangun RS Type 36 seharga Rp70 juta. Sebelum saya putuskan datang ke Riau ini saya sampai bekali-kali memastikan ke Apersi soal pembangunan rumah type 36. Dan ternyata benar Apersi bisa bangun,” ujarnya.
Gubernur Riau HM Rusli Zainal dalam sambutannya mengatakan melalui Dinas PU Riau turut mendukung pengadaan perumahan layak huni. Hal itu dibuktikan dengan telah dibangunnya sebanyak 5.377 ribu lebih rumah layak huni di seluruh Riau dan ke depan akan mengupayakan pembangunan 500 ribu rumah layak huni bagi PNS.
Gubri juga mengucapkan terima kasihnya kepada Kemenpera karena telah membantu pembangunan tujuh unit rumah susun yang sangat representatif di Pekanbaru untuk PON dan ISG.
‘’Kepada pengembang kami ucapkan terima kasih telah membantu program pemerintah dan juga atas bantuan dari Menteri atas pembangunan rumah susun. Kalau ada permasalahan dari pembangunan ini, laporkan kepada saya,’’ tutur Gubri.(muh)