Pembinaan Alquran Tujuan Utama Pontren Al Majidiyah

Riau | Rabu, 15 Januari 2014 - 10:22 WIB

BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO)- Pembinaan Alquran dinomorsatukan di Pondok Pesantren (Pontren) Modern Al Majidiyah karena Alquran merupakan pedoman hidup bagi ummat Islam.

“Tanpa Alquran ummat Islam akan kehilangan arah dan tujuan. Tutup saja pesantren Al Majidiyah kalau di sini tidak diajarkan Alquran.” ujar pendiri Pontren Al Majidiyah Dr Hc HM Bachid Madjid.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal itu dikatakanya berulang kali pada berbagai acara dan pertemuan dengan wali santri maupun dengan majelis guru pontren modern Al Majidiyah.

Lebih jauh, dia juga menyampaikan perlunya anak-anak generasi muda dibekali dengan semangat cinta Alquran yang tinggi sejak dari kecil secara dini. Para orangtua harus memiliki spirit keislaman agar generasi cinta Alquran dapat terwujud di Bumi ini khususnya di Kabupaten Rohil yang berjuluk Negeri Seribu Kubah.

Orang tua, ungkap HM Bachid Majid, harus bangga bila memiliki anak yang paham Alquran.

Untuk itu pendidikan keagamaan yang berbasiskan ilmu Alquran harus ditempuh, seperti mana kebiasaan orangtua pada saat ini yang justeru banyak memasukkan anaknya untuk pendidikan umum, les privat dan lain sebagainya.

Kehadiran Pontren Al Majidiyah, yang terletak di Jalan Hj Badi’ah Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah sebagai salah satu solusi untuk menjawab berbagai persoalan dalam rangka syiar Islam tersebut.

Berbagai program pembinaan Alquran yang dilaksanakan di Pontren Modern Al Majidiyah yaitu pembinaan qori dan qoriah, hafidz dan hafidzhah, syarhil quran, fahmil quran, khattil quran, dan murattal.

“Pembinaan ini terus-menerus dilaksanakan sehingga dapat menghasilkan santriwan santriwati yang berpotensi dalam membaca dan memahami isi kandungan Alquran,” ungkap HM Bachid Majid.

Prestasi yang dicapai tidak hanya di tingkat kecamatan tapi hingga ke nasional. Di samping pembinaan Alquran yang khusus disebutkan itu, Pontren Modern Al Majidiyah juga telah diterapkan “Program Wajib Mengaji” yaitu setelah salat Magrib dan menjelang Isya yang diikuti oleh seluruh santri dan dibimbing langsung oleh guru kelas masing-masing.

“Sehingga diharapkan tidak ada santri Pontren Al Majidiyah yang tidak bisa membaca dan memahami Alquran,” ujar HM Bachid Majid.

Bukan itu saja, pembinaan Alquran juga dilaksanakan di kelas ketika jam efektif belajar sedang berlangsung. Ini termasuk bagian dari kurikulum pengajaran pontren mulai tingkat TK, SD, madrasah tsanawiyah sampai ke tingkat madrasah aliyah.

“Memang proses belajar mengajar Alquran di pontren sudah menjadi kegiatan rutin yang terus-menerus dilaksanakan. Santri membaca kitab sebelum dan sesudah pelaksanaan salat lima waktu di masjid. Bertujuan agar di samping mereka beribadah juga mendalami tentang Alquran,” ungkap HM Bachid Madjid.

Berbagai upaya dan usaha keras yang ditempuh agar regenerasi pemuda Islam yang cinta Alquran terjadi terus-menerus, memahami isi dan kandungan dalam kitab suci untuk dapat diamalkan dapat kehidupan sehari-hari.

Selain itu dalam rangka mendorong semangat santri, diberikan berbagai beasiswa. “Sehingga memotivasi agar mereka lebih giat dalam belajar,” ujar Bachid lagi.

Para santri terbukti memiliki prestasi baik dengan mampu menjadi perwakilan utusan kecamatan Bagan Sinembah, utusan Kabupaten Rohil mengikuti MTQ tingkat provinsi bahkan ada yang menjadi utusan Provinsi Riau ke MTQ tingkat Nasional.

Sebagai kegiatan tahunan yang mulai rutin dijalankan untuk terus mengiatkan tumbuhnya bibit unggul di bidang Alquran ini digelar Majidiyah Tilawatil Alquran (MTQ) II khusus di pontren Al Majidiyah pada 2014.(fad)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook