Pendompeng Tewas Tenggelam

Riau | Rabu, 15 Januari 2014 - 09:54 WIB

TELUK KUANTAN (RP)- Salah seorang pedompeng emas ditemukan tewas tenggelam. Jasad korban ditemukan sendiri oleh adiknya, Adis. Namun keluarga korban menolak diautopsi untuk kepentingan penyidikan.                             

Pendompeng yang tewas tenggelam tersebut diketahui bernama Isap (30), warga Desa Titian Modang Kenegerian Kopah Kecamatan Kuantan Tengah. Jasadnya ditemukan, Selasa (14/1) di salah satu sungai di Kopah sekitar pukul 09.00 WIB. Jasad kemudian dikebumikan.  

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dari informasi yang dirangkum, korban hilang sejak hari Sabtu (11/1) yang lalu. Saat itu, Isap bersama adiknya Adis sekitar pukul 07.30 WIB dan rekan kerja mendompeng lainnya berangkat menuju Sungai Rosak Devisi 8 Desa Koto Tuo Kopah.

Sesampai di tempat kejadian perkara (TKP) korban memasang karpet dan memotong paralon. Tiba-tiba korban sakit perut dan mau buang air besar ke hulu sungai. Pekerjaan memotong paralon dan mendompeng dirakit dilanjutkan oleh adiknya Adis. Sekira jam 13.00 WIB sang adik Adis kemudian mencari sang abang untuk gantian mendompeng.

Namun setelah mencari ke sana dan ke mari sang abang tidak juga ditemukan. Karena sang abang tidak juga dengannya, Adis kemudian melaporkan ke Udin salah satu bos dompeng di sana. Bersama Udin, Adis kemudian mencari korban dan tidak ditemukan juga.          

Pada pukul I5.00 WIB, Adis dan Udin melaporkan kepada orang tua korban kejadian tersebut dan melakukan pencarian hingga akhirnya ditemukan tiga hari kemudian, Selasa pukul 07.30 WIB.

Kapolsek Kuantan Tengah, Kompol Jasamen Manurung SH MH yang dikonfirmasi wartawan, Selasa kemarin mengakui kejadian itu.

‘’Memang ada pekerja dompeng yang meninggal akibat tenggelam di Sungai Rosak Devisi 8 desa Koto Tuo,’’ ujarnya.

Mengetahui penemuan mayat pekerja dompeng ini, ujarnya, Polsek Kuantan Tengah langsung nenerjunkan personel ke TKP untuk melakukan penyelidikan.

Namun menurut Kapolsek, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab korban meninggal. Pihak keluarga juga tidak akan menuntut pihak manapun atas kejadian ini.

‘’Surat untuk tidak diotopsi dan tidak akan menuntut pihak manapun atas kejadian ini selain keluarga juga ditandatangani kades setempat,’’ ujarnya lagi.(jps)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook