Jaringan Tuntas, Listrik di Tanjung Samak Belum Dialiri

Riau | Rabu, 15 Januari 2014 - 09:48 WIB

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) -Pemasangan jaringan listrik di Desa Tanjung Samak dan Teluk Samak, Kecamatan Rangsang sudah selesai dikerjakan. Namun hingga kini belum juga dialiri listrik oleh pihak PLN.

Kondisi ini membuat sejumlah warga tak sabar ingin segera menikmati listrik. Bahkan warga juga sudah menyiapkan instalasi listrik di rumahnya masing-masing.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Teguh, warga Parit Masjid Desa Tanjung Samak, Selasa (14/1) mengaku bahwa instalasi jaringan di rumahnya sudah lama dipasang. Namun jaringan tak kunjung dipasang. Namun setelah selesai dipasang juga belum dialiri listrik.

‘’Kita juga tidak tahu kenapa listrik belum juga dialirkan ke rumah kami. Padahal pemasangan jaringan sudah lama dilakukan. Kita juga tidak tahu,’’ sebutnya.

Senada dengan itu Kepala Desa Teluk Samak Bahrin mengatakan masyarakatnya sudah mulai resah. Pasalnya setelah jaringan selesai dipasang, listrik yang ditunggu-tunggu sejak lama belum mengalir ke rumah masyarakat.

‘’Kita berharap kepada PLN atau pemkab dapat segera mencari solusinya. Sehingga masyarakat kami bisa menikmati listrik segera,’’ harapnya. Kades juga mendapatkan kabar bahwa belum dialirinya listrik ke rumah-rumah masyarakat karena pemasangan jaringan yang dilaksanakan Pemkab Meranti melalui Distamben itu belum diserahterimakan dengan pihak PLN.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (kadistamben) Kepulauan Meranti, H Herman SE MSi yang dikonfirmasi, Selasa (14/1) berjanji akan segera mengkoordinasikan persoalan tersebut kepada pihak PLN sehingga nantinya listrik itu bisa segera dialiri.

‘’Masa iya belum dialiri. Coba saya berkoordinasi dulu dengan PLN. Jika jaringan sudah terpasang, seharusnya listrik sudah bisa dialiri ke rumah-rumah masyarakat,’’ tegasnya.

Sementara Kepala PLN Ranting Selatpanjang Doddy Prariyadi yang masih membawahi Sub Ranting PLN Tanjung Samak, mengaku pihaknya memang belum bisa mengalirkan arus listrik di jaringan yang dipasang oleh pemerintah kabupaten (pemkab) tersebut.

Meski begitu jika sudah dilakukan serah terima jaringan tegangan menangah tersebut nantinya antara pihak pemkab dengan pihak PLN, maka akan dilakukan pengecekan jaringan tersebut terlebih dulu.

‘’Kita bukan pekerja sosial, tapi pekerja teknis. Oleh karena itu butuh pengecekan teknis terlebih dulu. Jika sudah oke dan tidak ada masalah, maka baru kita mengalirkan listrik ke jaringan tersebut,’’ tegasnya.

Doddy juga mengatakan hal itu telah sesuai dengan prosedur dalam pengelolaan listrik. Karena JTM yang dibangun pemkab tersebut nantinya juga akan menjadi milik PLN setelah dilakukan serah terimanya.

‘’Setelah serah terima maka aset itu milik kita. Maka pemeliharaannya juga menjadi tanggung jawab kita,’’ ujarnya.(ind)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook