SIAK (RP)- Pembinaan akidah dan akhlak bagi anak didik melalui ilmu agama akan menjadikannya benteng yang kuat terhadap hal-hal yang dapat merusak. Apalagi anak didik dinilai sangat rentan terhadap berbagai pengaruh yang dapat merusak dirinya.
Menurut Kadisdik Siak Drs H Kadri Yafiz MPd, mulai tahun ini, upaya yang akan sekolah-sekola menambah jam mata pelajaran agama menjadi lima jam dalam seminggu. Sebelumnya, siswa di sekolah hanya menerima pembelajaran agama sebanyak tiga jam dalam seminggu.
“Waktu tiga jam tersebut dinilai sangat singkat untuk memberikan dan menanamkan ajaran agama kepada siswa,” kata Kadri, Sabtu (14/1) di Siak.
Penambahan tersebut, kata dia secara tak langsung maupun langsung membentuk krakter anak yang sopan dan santun serta religius. Selain itu tambahnya, tahun ini Disdik juga merapkan kebijakan agar bagi pelajar SD untuk bisa menggunakan seragam sekolah bercelana panjang. Kemudian untuk masuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP/sederajat diharapkan untuk melakukan tes baca Alquran bagi umat Muslim.
“Bahkan Disdik bersama MUI menyiapkan menyiapkan doa yang sama bacaan bagi seluruh sekolah,” sebut dia.
Oleh karenanya, dengan adanya langkah ini, para guru agama SD sederajat untuk bisa menjalin kerja sama dengan komponen masyarakat untuk mendidik anak-anak mempelajari baca Alquran. Galakkan mengaji di rumah-rumah dan sekolah-sekolah agama.(aal)