ROHIL (RIAUPOS.CO) - ELIZANI, seorang ibu rumah tangga berusia 28 tahun warga RT 12/RW 4 Labuhan Tangga Besar, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rohil, siang itu Ahad (13/12) yang sedang asyik memasak, mendengar ada suara mengucapkan salam dari luar. Dengan penuh tanda tanya, Elizani menjawab salam sambil menghampiri tamu yang datang tersebut.
‘’Silahkan masuk pak,’’ kata Elizani mempersilahkan tamunya untuk masuk ke dalam rumah. Saat dikunjungi, kondisi rumah Elizani memang sedang direndami air, Ketinggian air yang menggenangj rumah khususnya di bagian tengan mencapai sekitar 15 centimeter.
Tamu yang datang berkunjung ke rumah Elizani tidak lain adalah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Rohil, H Azhar A SE Msi. Sontak saja, Elizani termasuk masyarakat yang berada di sekitarnya merasa sedikit senang melihat adanya salah seorang pejabat yang mau turun langsung melihat kondisi warganya dari dekat. ‘’Beginilah pak nasib kami. Kalau sudah ada hujan, rumahpun terendam banjir,’’ kata Elizani. Saat itu, Elizani sedang menggendong anaknya yang baru berusia sekitar enam bulan.
Salah seorang tetangga Elizani bernama Ijum (40) keluar dari rumahnya menerobos jembatan yang direndami air untuk dapat bertemu dan menyampaikan aspirasi kepada Badam Penanggulangan Bencana. ‘’Bantu-bantulah kami ini. Kalau bisa, parit baru yang sudah tidak lancar ini dibersihkan,’’ kata Ijum.
Kondisi rumah Ijum hampir sama denga kediaman Elizani. Ruang tidurnya telah teremdam banjir. Sehingga, dia bersama keluarganya memanfaatkan tempat yang tinggi untuk tidur. ‘’Memang air di dalam rumah tidak tinggi. Tapi kan sudah ikut teremdam,’’ kata Ijum.
Kalau kondisi air terus tinggi dan air yang masuk ke dalam rumah sudah meluas, tambah Ijum, dirinya sudah menyiapkan langkah-langkah. Salah satu diantaranya mendirikan tenda di pinggir jalan untuk mengungsi. ‘’Ini dilakukan kalau air terus tinggi. Apalagi hujan kerap kali turun,’’ kata Ijum.
Kepala Badan Penanggulangan Bencama Kabupaten Rohil, H Azhar A SE Msi yang ditemui Riau Pos menjelaskan, kehadirannya di Kepenghuluan Labuhan Tangga Besar hanya untuk melakukan pemantauan terhadap bencana banjir dari dekat. ‘’Setelah kita tinjau, memang daerah itu sedang terendam banjir. Bahkan ada beberapa rumah yang terendam,’’ kata Azhar.
Langkah yang segera diambil, lanjut Azhar, yakni melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan Bangko untuk mendapatkan data terhadap rumah masyarakat yang terendam. ‘’Kita butuh data berapa rumah yang terendam di Labuhan Tangga Besar ini,’’ kata Azhar.
Selain itu, tambah Azhar, Badan Penanggulangan Bencana segera koordinasi dengan semua satuan kerja yang terkait untuk melakukan penanggulangan. ‘’Tim penanggulangan bencana sudah dibentuk. Dan tim ini bisa segera bergerak untuk melakukan penanggulangan,’’ kata Azhar. (adv/a)